CCO Reku Optimistis Potensi Pasar Kripto Tanah Air Akan Terus Meningkat

JAKARTA - Hingga Juni 2024, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 20,24 juta. Menyoal potensi peningkatan jumlah investor, Reku optimistis jumlah investor kripto di Indonesia masih berpotensi untuk terus meningkat.

Menurut Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby, selain didorong oleh potensi pasar yang masih positif dan regulasi yang lengkap, pertumbuhan investor kripto Tanah Air juga di-support oleh aktifnya para stakeholders kripto dan blockchain dalam mengadakan edukasi dan literasi. 

“Seperti misalnya, Reku aktif melakukan program online bertajuk Ask Me Anything (AMA) bersama representatif aset kripto dan projects seperti MANTA, NEAR Protocol, ForU AI, dan lainnya untuk para pemula dan peminat investasi,” kata Robby pada Senin, 29 Juli. 

Program edukasi dan literasi tersebut yang akhirnya membuat calon investor bisa mendapatkan wawasan serta pemahaman dari perwakilan langsung dari aset kripto atau projects terkait sehingga calon investor dapat berinvestasi dengan lebih bijak.

Peningkatan jumlah investor Tanah Air ternyata juga berpengaruh terhadap pertumbuhan transaksi kripto di Reku.  Di mana menurut Robby, kuartal pertama tahun 2024 lalu, merupakan waktu terbaik bagi Reku dalam dua setengah tahun terakhir, baik dari segi volume perdagangan maupun hasil finansial. 

“Di mana Reku bukan hanya membukukan volume positif, namun juga sangat menguntungkan. Kemudian, minat pengguna terhadap fitur Staking juga terus melonjak hingga 3x lipat dari rata-rata volume transaksi bulanan. Kami optimis performa ini akan terus membaik kedepannya,” tambahnya.

Selain program literasi, Reku juga aktif mendorong diversifikasi masyarakat di aset kripto termasuk dengan menambah daftar aset kripto setiap minggunya. 

“Tentunya dalam menambah daftar aset kripto baru, Reku memprioritaskan faktor keamanan dan sesuai dengan regulasi Perba 11 tahun 2022 tentang Penetapan Aset Kripto dan memiliki hasil penilaian dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditetapkan oleh Bappebti,” jelasnya.

“Dengan begitu," Robby melanjutkan, “pengguna pun memiliki pilihan yang lebih luas untuk mengoptimalkan investasi kriptonya dengan aman dan nyaman.”