Astaga, Tempat Ibadah di Koja Jadi Tempat Transaksi Jual Beli Sabu, Pengurusnya Dibekuk Polisi
JAKARTA – Pengurus masjid alias marbot berinisial S alias AK di Koja, Jakarta Utara ditangkap aparat Polsek Koja karena menjual narkoba jenis sabu di salah satu ruangan tempat ibadah, Rabu, 24 Juli.
"Pelaku ini tertangkap tangan melakukan transaksi jual beli di Koja, tepatnya di ruang kerja yang bersangkutan," Kapolsek Koja Kompol M Syahroni, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan saat dilakukan pemeriksaan di ruangan itu, petugas menemukan narkotika jenis sabu-sabu, seberat 21,60 gram, yang sudah dipisah-pisahkan dalam sejumlah paket kecil.
"Kurang lebih 27 paket dengan berat 21,60 gram yang dijual oleh pelaku saudara S ini per paket seharga Rp1 juta. Jadi, kurang lebih kalau diuangkan Rp21,6 juta," kata dia.
Baca juga:
- Warga PIK Cakung Dikeroyok Massa Usai Bobol Rumah Kosong di Pondok Kelapa Duren Sawit
- Satu Anggota Polri Dibacok Saat Bubarkan Tawuran Warga di Duren Sawit
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
Selain itu, petugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Kompol M Syahroni menjelaskan pelaku S mendapatkan barang haram itu dari pria berinisial A di daerah Semper Barat dan keduanya sedang melakukan transaksi di salah satu ruangan yang ada di masjid tersebut.
Dari pengakuan dari pelaku, dia mendapatkan barang ini dari seseorang yang sampai saat ini masih ditahan pada salah satu lapas yang ada di Jakarta.
"Pelaku ini residivis kasus serupa dan menjalani hukuman selama lima tahun di penjara," kata dia.
Menurut pengakuan pelaku, dia menjalankan aksi pidana ini sendirian dan pelaku ini diancam dengan pasal 114 ayat 2 subsider ayat 2 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan pidana kurungan 10-15 tahun penjara.