Juru Parkir yang Tewas di Tangan Tukang Antar Galon Ternyata Residivis Kasus Penusukan, Warga Tanah Kusir

JAKARTA – Menilik lebih jauh perkelahian dua saudara laki-laki berujung kematian di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Pusat, diketahui bahwa korban tewas, yakni Irvan (45), adalah residivis kasus penusukan.

Ismail (43), salah satu warga di sekitar kejadian, mengatakan kepada VOI, Jumat 19 Juli, bila Irvan pernah menjadi tahanan kasus penusukan.

“Iya, sudah lama juga sih bikin ulah. Dia tinggal di daerah Tanah Kusir. Tusuk orang, sampai dia di penjara,” kata Ismail kepada wartawan di lokasi, Jumat, 19 Juli.

Hal senada dikatakan tukang parkir kedai Haus, Reza. Ia menyebut Irvan pernah menusuk orang, namun setelah melakukan tindakan itu, Irvan menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

“Abis nusuk dia kabur, terus larinya ke Polsek. Dia menyerahkan diri ke Polsek,” ucapnya.

Reza menyebut jika Irvan merupakan orang yang kerap mencari masalah. Sehingga saat dirinya mengetahui Irvan berkelahi dengan saudaranya, baginya bukan hal yang aneh.

“Dia sudah sering berantem. 3 hari yang lalu sama teman saya, jadi dia sering berantem. Orangnya serantal-seruntul (kerap cari masalah),” ucapnya.

Duel Irvan (45) dan Haidar (46) di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan disaksikan banyak warga, pada Kamis, 18 Juli, sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun saat itu warga tidak ada yang berani melerainya, karena takut menjadi sasaran. Walau demikian, salah satu warga menceritakan di tengah perkelahian dua saudara itu, Irvan sempat tertima motor pengangkut galon.