Dukcapil DKI dan Rutan Salemba Kebut Perekaman e-KTP Napi Jelang Kesiapan Pilkada Jakarta 2024
JAKARTA - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Jakarta Pusat atau Rutan Salemba terus melakukan perekaman e-KTP bersama Dinas Dukcapil DKI Jakarta untuk menetapkan data pemilih bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjelang Pilkada Jakarta 2024.
Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Fauzi Harahap mengatakan, terkait persiapan untuk menghadapi Pilkada ini, Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat bersama KPU Jakarta Pusat sudah melakukan rapat kerjasama dan koordinasi.
Rapat koordinasi yang dimaksud, sambung Fauzi, terkait dengan hal - hal apa saja nanti yang akan dibutuhkan oleh KPU dari Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat, tekait dengan data warga binaan dan kemudian kesulitan - kesulitan apa yang ditemui dalam pemenuhan identitas warga binaan.
Selain kesiapan pemenuhan identitas warga binaan, nantinya Rutan juga akan menentukan berapa jumlah TPS yang akan dibuat di dalam area Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat.
"Berapa jumlah TPS di Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat, nanti kita tentukan langkah itu. Minggu kemarin kita menjadi salah satu organisasi yang diundang oleh KPU untuk melakukan rapat koodinasi stakeholder pada kegiatan Pilkada," kata Fauzi Harahap saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 18 Juli.
Baca juga:
- Warga PIK Cakung Dikeroyok Massa Usai Bobol Rumah Kosong di Pondok Kelapa Duren Sawit
- Satu Anggota Polri Dibacok Saat Bubarkan Tawuran Warga di Duren Sawit
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
Sementara terkait dengan penyediaan data, sampai sekarang ini pihak Rutan Salemba terus melakukan progres karena adanya perubahan setiap waktu ketika adanya tahanan baru ataupun terpidana yang dititipkan sementara.
"Tapi kami intens lakukan informasi dengan KPU sehingga pemenuhan data itu terus update, berapa yang bertambah dan berapa yang kurang kita selalu terkoneksi dengan KPU Jakarta Pusat," katanya.
Sementara ini, sekitar 95 orang WBP di Rutan Kelas 1 Jakarta Pusat masih belum miliki KTP.
"Ini terus kita progres dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil. Kita tetap intens untuk pengawasan dan pemenuhan data dari WBP," ujarnya.