Apple Anthropic, dan NVIDIA Gunakan Konten YouTube untuk Melatih AI
JAKARTA – Belum lama ini, terungkap bahwa ratusan ribu video YouTube digunakan untuk melatih sistem Kecerdasan Buatan (AI). Perusahaan yang melakukan tindakan ini adalah Apple, Anthropic, NVIDIA, dan Salesforce.
Berdasarkan hasil investigasi Proof News, beberapa perusahaan teknologi itu menggunakan 173.536 subtitle dari video YouTube untuk melatih alat mereka. Kumpulan data yang disebut YouTube Subtitles ini diambil dari 48.000 saluran yang berbeda.
Transkrip subtitle yang ditemukan berasal dari saluran pendidikan besar seperti Harvard dan MIT serta media berita seperti ABC News, BBC, dan New York Times. Ada juga materi dari dua video di saluran MrBeast dan tujuh video dari saluran Marques Brownlee.
Dalam jumlah yang lebih besar, 337 YouTube Subtitles berasal dari saluran PewDiePie. Melihat temuan ini, Brownlee mengatakan bahwa tindakan mengambil transkrip YouTube untuk melatih AI merupakan masalah serius yang akan terus terjadi.
"Salah satu dari mereka mengambil banyak sekali data/transkrip dari video YouTube, termasuk milik saya," kata Brownlee melalui platform X. “Ini akan menjadi masalah yang terus berkembang untuk waktu yang lama.”
Beberapa waktu lalu, OpenAI diduga menggunakan konten video dari YouTube untuk melatih alat pembuat video berbasis teks bernama Sora. CTO OpenAI Mira Murati bahkan mengaku tidak yakin apakah Sora dilatih dengan konten YouTube.
Baca juga:
- AS dan Arab Saudi Perkuat Kerja Sama di Sektor Penerbangan dan Antariksa
- Google Pixel 9 Pro dan 9 Pro XL Tampilannya Muncul di TikTok
- Belum Siap Produksi Massal, iPhone 17 Kemungkinan Tidak Menggunakan Chip 2nm pada 2025
- Ekstensi Gemini Baru "Data Commons" Memungkinkan Visualisasi Data Tentang Topik Kompleks
Saat masalah itu muncul, CEO YouTube Neal Mohan memberikan peringatan tegas. Mohan menegaskan bahwa penggunaan video di platformnya sebagai alat pembelajaran AI merupakan tindakan pencurian dan melanggar kebijakan platform.
"Ini tidak memungkinkan hal-hal seperti transkrip atau bit video untuk diunduh," kata Mohan kepada Bloomberg. "Itu jelas merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanan kami. Itu adalah aturan main dalam hal konten di platform kami."
Pihak YouTube, termasuk Mohan, belum memberikan respons mengenai temuan Proof News. Perusahaan yang diduga mengambil YouTube Subtitles tanpa izin, termasuk Apple, juga belum membantah atau menanggapi tuduhan tersebut.