Penasihat Presiden Biden Pastikan Jet Tempur F-16 yang Dikirim Barat akan Berpangkalan di Ukraina
JAKARTA - Jet tempur yang dikirim oleh negara-negara Barat dan diprediksi akan mengangkasa di langit Ukraina musim panas ini, dipastikan akan berpangkalan di negara itu.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan, jet tempur F-16 yang akan ditransfer oleh sekutu Barat untuk Kyiv dipastikan berpangkalan di dalam wilayah Ukraina.
"F-16 akan berbasis di Ukraina," katanya, melansir TASS 12 Juli.
Kendati demikian, ia tidak memebrikan rincian ketika ditanya apakah F-16 yang dimiliki Ukraina akan lepas landas dari pangkalan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) saat akan beroperasi menghadapi Rusia di medan perang.
Selain itu, Sullivan juga menolak untuk mengatakan berapa banyak jet tempur yang akan ditransfer ke Kyiv secara total dan kapan tepatnya akan memulai misi tempur.
"Itu adalah hal-hal yang tidak bisa saya sampaikan karena alasan operasional. Apa yang kami katakan adalah bahwa transfer sedang berlangsung, dan bahwa pilot Ukraina akan beroperasi di medan tempur musim panas ini dengan F-16," katanya.
Ditambahkannya, jet tempur tersebut akan membantu Kyiv "mempertahankan pasukan di garis depan, serta membantu Ukraina dalam usaha untuk merebut kembali wilayahnya."
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan pada Hari Rabu, gelombang pertama jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat sudah ditransfer ke Ukraina dari Denmark dan Belanda, segera mengangkasa pada musim panas ini.
Berbicara dalam sebuah acara di sela-sela pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Washington D.C, Blinken mengatakan paket yang kuat untuk Ukraina akan diluncurkan dalam beberapa hari ke depan, akan membangun jembatan yang jelas dan kuat bagi keanggotaan Ukraina di NATO.
"Saya juga senang mengumumkan bahwa saat kita berbicara, transfer jet F-16 sedang berlangsung, datang dari Denmark, datang dari Belanda," kata Menlu Blinken, melansir Reuters.
"Dan jet-jet itu akan terbang di langit Ukraina musim panas ini untuk memastikan bahwa Ukraina dapat terus mempertahankan diri secara efektif terhadap agresi Rusia," sambungnya.
Baca juga:
- Presiden Putin Tuduh Barat Lakukan Tindakan yang Menyerupai Kolonialisme Klasik
- Presiden Biden Salah Sebut Namanya dengan Putin, Zelensky: Saya Lebih Baik
- Presiden Biden Umumkan Paket Bantuan Militer Baru Senilai Rp3,6 Triliun, Termasuk Sistem Patriot
- Maju, Pelantikan Presiden Terpilih Iran Pezeshkian Digelar 30 Juli
Memperkuat pertahanan udara sangat penting bagi Ukraina saat melawan invasi Rusia. Sebab, Moskow kembali melancarkan serangan udara terhadap jaringan listrik nasional Ukraina pada musim semi, yang menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.
Terpisah, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, pengiriman senjata baru, termasuk F-16, ke Ukraina tidak akan mengubah situasi di medan perang, tetapi akan menyebabkan perpanjangan situasi.
Ia juga mencatat jet-jet tempur tersebut, jika Ukraina mengoperasikannya, akan terbakar seperti halnya peralatan militer Barat lainnya yang banyak dipuji.