Digugat Class Action, Apple Dituduh Membayar Pekerja Perempuan dengan Gaji yang Rendah

JAKARTA – Apple menerima gugatan kelompok atau class action pada Kamis, 13 Juni lalu. Perusahaan teknologi multinasional itu digugat dengan tuduhan membayar karyawan perempuan dengan gaji yang lebih kecil.

Dilansir dari Reuters, gugatan ini diajukan oleh dua wanita yang telah bekerja selama lebih dari sepuluh tahun di Apple. Mereka mengeklaim bahwa lebih dari 12.000 pekerja wanita di California dibayar lebih rendah dari pekerja laki-laki meski beban tugasnya sama.

Dua pekerja Apple itu juga mengeklaim bahwa perusahaan memberikan bayaran yang lebih rendah kepada pekerja perempuan di bagian teknik, pemasaran, dan AppleCare. Pembayaran yang lebih rendah ini terus dilakukan secara sistematis.

Mereka juga menjelaskan di dalam gugatan bahwa gaji awal para pekerja perempuan dibuat berdasarkan ekspektasi gaji para pekerja. Sebagian besar pekerja memberikan angka yang lebih besar dari perusahaan sebelumnya sehingga kesenjangan upah antar-gender terus terjadi.

Eve Cervantez selaku pengacara penggugat menekankan bahwa praktik Apple telah membuat kesenjangan terhadap gender. Pengacara itu mengatakan bahwa, “Ini adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi karyawan perempuan di Apple."

Sementara itu, Apple mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berkomitmen terhadap inklusi dan kesetaraan dalam pembayaran. Perusahaan itu bahkan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memberikan gaji yang tepat.

"Sejak 2017, Apple telah mencapai dan mempertahankan kesetaraan upah gender dan setiap tahun kami bermitra dengan pakar pihak ketiga independen untuk memeriksa total kompensasi setiap anggota tim dan melakukan penyesuaian, jika diperlukan, untuk memastikan bahwa kami menjaga kesetaraan gaji,” kata Apple.

Meski pengembang iPhone itu berusaha membela diri, mereka akan tetap menghadapi gugatan class action di pengadilan negara bagian San Francisco. Jika kalah di pengadilan, perusahaan itu mungkin harus membayar ganti rugi dan hukuman yang belum ditentukan.