Bagikan:

JAKARTA -Apple kembali menjadi perusahaan paling berharga di dunia pada Rabu, 12 Juni. Perusahaan asal Cupertino itu menggeser Microsoft dari posisi teratas. Kini produsen iPhone ini melaju dalam perlombaan mendominasi teknologi kecerdasan buatan (AI). Sahamnya AAPL.O melonjak hampir 4% ke rekor Rp3.502.651,20, memberikan valuasi pasar sebesar Rp53.670 triliun. Kapitalisasi pasar Microsoft  tercatat sebesar Rp52.826 triliun, tertinggal di belakang Apple untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir.

Kenaikan saham ini terjadi saat Nasdaq yang berfokus pada teknologi (.IXIC) mencapai rekor tertinggi di tengah tanda-tanda baru meredanya inflasi. Saham Apple telah naik lebih dari 7% pada sesi sebelumnya, sehari setelah perusahaan tersebut meluncurkan berbagai fitur berkemampuan AI dan peningkatan perangkat lunak untuk perangkatnya, yang menurut beberapa analis akan mendorong penjualan iPhone.

Pada konferensi pengembang tahunan Apple pada Senin, 10 Juni, eksekutif termasuk CEO Apple, Tim Cook, menyoroti bagaimana asisten suara Siri akan dapat berinteraksi dengan pesan, email, kalender, serta aplikasi pihak ketiga.

"Semua pertanyaan tentang Apple yang tertinggal dari sisi teknologi AI terjawab di Worldwide Developers Conference," kata Michael James, direktur manajemen perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles. "Beberapa detail tentang kemampuan AI yang akan diintegrasikan ke dalam iPhone mendatang membuat sangat jelas bahwa akan ada permintaan signifikan untuk siklus peningkatan."

Raksasa teknologi ini telah tertinggal dari pesaingnya seperti Microsoft dan Alphabet  dalam bidang AI yang sangat panas, yang menjadi alasan mengapa sahamnya berkinerja buruk tahun ini dibandingkan dengan rekan-rekannya. Namun, beberapa kekhawatiran atas kinerja sahamnya yang lemah mereda setelah Apple melampaui ekspektasi pasar untuk hasil kuartalan dan prediksi pada bulan Mei, serta mengumumkan rencana buyback senilai Rp1.791.570 miliar.

Saham Apple telah naik sekitar 12% sejauh ini pada tahun 2024, sementara Microsoft naik sekitar 16% dan Alphabet hampir 28%. Pemimpin chip AI Nvidia, yang sempat mengungguli nilai pasar Apple minggu lalu, naik 154% tahun ini. Nilai pasar Nvidia terakhir tercatat Rp50.681 triliun. Tesla  adalah satu-satunya saham 'Magnificent Seven' lainnya yang berkinerja lebih buruk daripada Apple tahun ini, dengan penurunan sekitar 30%.