Ukraina Klaim Sukses Hantam Tiga Sistem Pertahanan Udara Rusia di Krimea
JAKARTA - Militer Ukraina mengatakan mereka berhasil merusak tiga sistem pertahanan udara Rusia dalam serangan rudal di Semenanjung Krimea yang diduduki Moskow Minggu malam waktu setempat.
Serangan-serangan tersebut menghantam sebuah sistem S-400 di Dzhankoi dan dua sistem S-300 di dekat Yevpatoriya dan Chornomorske yang mengakibatkan "kerugian yang signifikan" bagi pertahanan udara Rusia, kata staf umum Ukraina pada Hari Senin, melansir Reuters 10 Juni.
Militer Ukraina mengatakan, serangannya telah mematikan radar pada sistem Rusia dan meledakkan amunisi di daerah tersebut.
"Tidak ada satu pun rudal kami yang dicegat oleh pertahanan udara musuh yang ‘sangat efektif’," kata militer Ukraina dalam akun Telegramnya.
Tidak ada komentar langsung dari Kementerian Pertahanan Rusia. Namun, saluran Telegram lokal melaporkan adanya ledakan di dekat Dzhankoi dan Yevpatoriya.
Rusia diketahui telah berulang kali meluncurkan rudal balistik ke Ukraina selatan dari Semenanjung Krimea yang direbut dan diduduki Moskow pada tahun 2014.
Selama dua tahun terakhir invasi skala penuh Rusia, Ukraina telah melakukan beberapa serangan udara dan laut terhadap target-target Rusia di semenanjung tersebut, menyebabkan kerusakan signifikan pada armada Moskow di Laut Hitam.
Baca juga:
- Minta Menteri Gantz Ubah Pikirannya, PM Netanyahu: Bukan Waktunya Meninggalkan Kampanye
- Mundur dari Pemerintahan Darurat Israel, Menteri Gantz: Netanyahu Menghalangi Kita
- Presiden Palestina Abbas Apresiasi Upaya Paus Fransiskus untuk Mewujudkan Perdamaian
- Dewan Wali Iran Setujui Enam Calon Presiden: Ahmadinejad Dicoret, Pemilu Digelar 28 Juni
Ukraina mengatakan mereka telah merusak dua kapal feri di sana pada tanggal 30 Mei dan menghentikan operasi mereka antara semenanjung dan daratan Rusia.
Kapal-kapal tersebut telah digunakan sebagai cadangan untuk jembatan buatan Rusia sepanjang 18 km yang sebelumnya juga diserang oleh Ukraina.