Lapor Pak Anies! Ada yang Nakal di Pasar Tanah Abang, Bukan Pedagang tapi Ikut Vaksinasi COVID-19
JAKARTA - Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, ada sejumlah orang yang bukan berprofesi sebagai pedagang pasar namun mendapat jatah vaksinasi COVID-19 di Pasar Tanah Abang.
"Kami mendapati berbagai laporan, ada beberapa yang bukan pedagang pasar tapi ikut divaksinasi di Tanah Abang," kata Reynaldi saat dihubungi VOI, Minggu, 7 Maret.
Reynaldi menyayangkan lolosnya sejumlah oknum yang menyerobot jatah vaksin COVID-19 tahap dua yang diperuntukkan kepada petugas pelayanan publik, termasuk pedagang pasar.
"kami sangat menyayangkan sekali kejadian itu karena kelalaian. Ini seharusnya tidak terjadi lagi ke depan agar kita fokus untuk memprioritaskan pedagang pasar yang divaksin karena jumlah vaksin juga terbatas," ujar Reynaldi.
Sebenarnya, Reynaldi mengaku pihaknya sudah mewanti-wanti Pemprov DKI, baik Dinas Kesehatan maupun PD Pasar Jaya selaku BUMD DKI untuk berhati-hati melakukan pendataan hingga verifikasi data pedagang yang akan divaksinasi.
Baca juga:
- Wagub Riza Dinilai Lebih Terbuka dan 'Pasang Badan' Untuk Anies, Pengamat: Ada Ambisi Menuju DKI 1
- Wagub DKI Riza: Perhatian Kami Besar Tangani Banjir, Tiap Tahun Anggaran Rp2-3 Triliun
- Anies ke Skateboarder ‘Nikmati Jakarta’, Wagub Riza Tegaskan Larangan Main di Trotoar, Siap Perbanyak Skatepark
- Wali Kota Solo Gibran Blusukan Akhir Pekan, Matangkan Rencana Pembangunan Rel Layang
Kata Reynaldi, Dinkes DKI semestinya tidak melempar tanggung jawab terkait pendataan pedagang pasar karena merasa tugasnya dalam hal ini adalah penanganan pascavaksinasi.
Oleh sebab itu, jika PD Pasar Jaya mengalami kesulitan pendataan dan verifikasi data, semestinya bisa berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kalau PD Pasar tidak mampu melakukan pendataan, ajak dan undang ketua-ketua blok pasar. Agar kemudian diarahkan kepada teman-teman di blok masing-masing untuk mendata dan meregistrasi," ujar Reynaldi.
"Ini sebenernya masalah teknis aja sih. Kita berharap ke depan tidak terjadi lagi masalah ini," lanjutnya.