JAKARTA - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan komitmen Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta. Anggaran yang digelontorkan pun mencapai triliunan rupiah.
“Terkait banjir, kami ini anggarannya kurang lebih sampai 20 persen dari belanja modal. Jadi besar perhatian kami terhadap banjir. Jadi harus diperhatikan, tiap tahun tidak pernah kurang dari Rp2 triliun, 2-3 triliun. Itu artinya lebih dari 20 persen belanja modal ya g nilainya Rp9-10 triliun,” kata Wagub Riza kepada wartawan, Jumat, 5 Maret.
Penegasan ini disampaikan Riza saat ditanya mengenai gugatan class action warga terkait banjir Jakarta. Riza menuturkan gugatan merupakan hak warga negara termasuk warga Jakarta.
“Prinsipnya kami Pemprov DKI Jakarta selalu bekerja sesuai dengan RPJMD sesuai dengan rencana kerja, sesuai dengan regulasi ketentuan yang ada, disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang kami miliki,” sambungnya.
Soal normalisasi sungai, Wagub Riza menyebutkan tahapan yang harus dilalui termasuk pembebasan lahan yang anggarannya besar.
BACA JUGA:
“Bebaskan lahan di Jakarta dengan di Ciawi, di Sukabumi ya beda. Bebaskan lahan dan waduk di Ciawi dan Sukabumi kurang lebih 1,3 triliun dapat waduk besar. Angka sebesar itu buat pembebasan lahan di Jakarta ya tidak cukup. Kami anggarkan sampai 2024 nggak kurang Rp5 triliun untuk pembebasan lahan saja. Untuk normalisasi, belum yang lain-lain. Itu pun baru Ciliwung, belum sungai-sungai yang lain,” papar Riza.
Yang pasti Riza menegaskan komitmen dan konsistensi Pemprov DKI mengatasi banjir. Program yang ada dikerjakan dengan dukungan anggaran yang tersedia.
“Terlihat dari apa? Dari program, dari rencana, dari besarnya anggaran yang kita kucurkan tiap tahun. Teman-teman harus teliti dan jeli dan alhamdulillah banjir tahun ini dapat mereda di bawah 6 jam. Banjir besar nggak sampai 24 jam, kita bisa atasi,” tutur dia.