Bantuan Rp986T untuk Ukraina Disepakati, Pemimpin Senat AS: Semoga Vladimir Putin Menyesal Pertanyakan Tekad Amerika
JAKARTA - Pemimpin mayoritas Senat Amerika Serikat yang juga politisi Partai Demokrat lega dengan disepakatinya paket bantuan senilai 95 miliar dolar AS (Rp1.536.031.250.000.000) pada Hari Selasa, di mana di dalamnya termasuk paket bantuan untuk Ukraina.
"Akhirnya, akhirnya, akhirnya," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, melansir CNN 24 April.
Hampir 61 miliar dolar AS (Rp986.293.750.000.000) paket bantuan terbaru dialokasikan untuk Ukraina. Ini hampir sama dengan yang dimasukkan dalam rancangan undang-undang Senat sebelumnya.
Dari total dana tersebut, sekitar 23 miliar dolar AS (Rp371.958.300.000.000) akan digunakan untuk menambah persenjataan, persediaan dan fasilitas AS. Kemudian, lebih dari 11 miliar dolar AS (Rp177.893.100.000.000) akan mendanai operasi militer AS saat ini di wilayah tersebut. Ada pula hampir 14 miliar dolar AS (Rp226.409.400.000.000) untuk membantu Ukraina membeli sistem persenjataan canggih dan peralatan pertahanan lainnya.
"Malam ini, semoga Vladimir Putin menyesali hari ketika dia mempertanyakan tekad Amerika," ujar Schumer.
Total paket tersebut mendapatkan dukungan 79 berbanding 18 dalam pemungutan suara. Empat puluh delapan anggota Partai Demokrat dan 31 anggota Partai Republik menyetujui RUU tersebut.
Presiden AS Joe Biden memuji pengesahan ini dan akan menandatanganinya menjadi Undang-Undang pada Hari Rabu waktu setempat.
"Kebutuhannya mendesak bagi Ukraina, yang menghadapi pemboman tanpa henti dari Rusia," kata Presiden Biden.
Presiden Biden juga berterima kasih kepada Schumer, Pemimpin Partai Republik di Senat Mitch McConnell dan kelompok anggota parlemen bipartisan yang memberikan suara untuk RUU tersebut.
"Undang-undang penting ini akan membuat bangsa dan dunia kita lebih aman karena kita mendukung teman-teman kita yang membela diri melawan teroris seperti Hamas dan tiran seperti Putin," kata Presiden Biden.
Sementara itu, McConnell, yang secara konsisten berseberangan dengan partainya karena mendukung Ukraina, menggambarkan pemungutan suara pada Hari Selasa sebagai "sudah terlambat" dan "sebuah ujian, dan kita tidak boleh gagal."
"Inilah yang saya tahu benar: Kemakmuran dan keamanan Amerika adalah hasil dari kepemimpinan Amerika selama puluhan tahun," jelasnya.
"Kepentingan global kami datang dengan tanggung jawab global. Aliansi yang sehat meringankan beban tanggung jawab ini," tandas McConnell.
Baca juga:
- Senat Amerika Serikat Setujui Paket Bantuan Rp1,5 Kuadriliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Juru Bicara Brigade Al Qassam Bersumpah Hamas akan Lanjutkan Serangan Terhadap Israel
- Kesal dengan Ulah Israel, Qatar: Menyerang Mediator Tanda Kurangnya Keseriusan
- Presiden Turki Erdogan Nilai Penyelesaian Konflik Gaza sangat Penting untuk Dunia Islam
Schumer mengatakan, dia meninggalkan pesan untuk presiden Ukraina setelah pemungutan suara di Senat.
"Saya meninggalkan pesan untuk Presiden Zelensky malam ini, dia menelepon saya beberapa hari yang lalu, dan berkata, 'Oke, kita sudah menyelesaikannya. Sekarang, menangkan pertarungannya,'" ungkap Schumer.
"Ini adalah paket yang sangat lengkap," tambahnya saat ketika ditanya mengenai berapa lama pendanaan untuk Ukraina akan berlangsung dan kapan ia yakin mereka akan kembali lagi.