Kento Momota Gantung Raket setelah Thomas Cup 2024

JAKARTA – Pebulu tangkis asal Jepang, Kento Momota, akan pensiun dari bulu tangkis internasional setelah Piala Thomas 2024.

Juara dunia dua kali itu, yang sudah kehilangan tempat di Olimpiade Paris 2024, akan membela Jepang untuk terakhir kalinya di Piala Thomas pada 28 April sampai 5 Mei 2024.

Dia hanya akan tampil di kompetisi domestik di Jepang setelah ajang beregu putra tersebut dan tidak akan pernah mengikuti BWF World Tour lagi.

"Saya mengambil keputusan ini karena rasanya saya telah mencapai batas fisik dan mental dalam upaya untuk kembali menjadi yang terbaik di dunia," kata mantan peringkat satu dunia tersebut dikutip The Straits Times.

Momota pernah menjadi raja bulu tangkis saat berada di puncak ranking BWF. Ia tercatat memenangi 11 gelar pada 2019 dan hanya kalah enam kali dari 73 pertandingan yang ia mainkan pada tahun tersebut.

Kariernya kemudian menurun drastis pada Januari 2020 ketika kendaraan yang membawanya ke bandara Kuala Lumpur mengalami kecelakaan. Hal itu terjadi beberapa jam setelah ia memenangi Malaysia Masters.

Pengemudinya tewas dan Momota membutuhkan operasi untuk memperbaiki rongga matanya yang retak. Setelah itu, ia menderita penglihatan ganda dan susah payah berjuang untuk mendapatkan kembali performa sebelumnya.

"Saya menyadari bahwa saya tidak bisa lagi kembali ke titik di mana saya bertujuan untuk menjadi nomor satu dunia lagi," kata Momota.

Upayanya untuk bangkit kembali ditandai dengan kekalahan pada babak pertama Olimpiade Tokyo 2021. Setelah itu, dia bahkan selalu kalah pada babak pertama di empat dari lima turnamen pertama yang diikuti pada tahun berikutnya.

Momota, yang terlibat dalam skandal judi di awal kariernya dan dilarang mengikuti kualifikasi Olimpiade Rio 2016, sebenarnya masih sanggup mengakhiri paceklik gelar selama dua tahun dengan memenangi Korea Masters pada November 2023.

Dia kemudian menargetkan untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Namun, peringkat nasionalnya tidak cukup baik untuk memberinya tempat di tim Jepang.

"Saya memiliki karier yang sangat memuaskan bermain untuk tim nasional. Sekarang, saya ingin terlibat dalam membantu semua orang menemukan kesenangan dalam olahraga," ujar dia.