Dewan Perwakilan AS Larang Penggunaan Copilot, Asisten Kecerdasan Buatan Microsoft

JAKARTA - Dewan Perwakilan AS telah menetapkan larangan ketat terhadap penggunaan asisten kecerdasan buatan Copilot milik Microsoft oleh staf kongres, seperti yang dilaporkan oleh Axios pada Jumat, 29 Maret.

"Copilot Microsoft telah dianggap oleh Kantor Keamanan Siber sebagai risiko bagi pengguna karena ancaman kebocoran data Dewan ke layanan cloud yang tidak disetujui oleh Dewan," kata Kepala Petugas Administrasi Dewan, Catherine Szpindor, seperti yang dilaporkan oleh Axios.

"Kami menyadari bahwa pengguna pemerintah memiliki persyaratan keamanan yang lebih tinggi untuk data. Itulah mengapa kami mengumumkan roadmap alat AI Microsoft, seperti Copilot, yang memenuhi persyaratan keamanan dan kepatuhan pemerintah federal yang niat kami serahkan nanti tahun ini," kata juru bicara Microsoft dikutip VOI dari Reuters.

Para pembuat kebijakan telah melihat potensi risiko dalam adopsi lembaga federal terhadap kecerdasan buatan dan kecukupan perlindungan untuk melindungi privasi individu serta memastikan perlakuan yang adil.

Tahun lalu, dua senator AS dari Partai  Demokrat dan dua dari Partai Republik memperkenalkan legislasi untuk melarang penggunaan kecerdasan buatan yang menciptakan konten secara salah menggambarkan kandidat dalam iklan politik untuk mempengaruhi pemilihan federal.