JAKARTA - Pada Senin, 15 Januari, Microsoft mengumumkan bahwa konsumen dan bisnis kecil sekarang dapat berlangganan untuk mengakses lebih banyak fitur dalam kecerdasan buatan "Copilot"-nya, sebagai langkah untuk meningkatkan penjualan di luar perusahaan besar.
Setelah memperkenalkan Copilot AI gratis untuk mesin pencari Bing-nya tahun lalu, Microsoft akan menawarkan yang disebut Copilot Pro kepada individu dengan harga 20 dolar AS per bulan.
Berlangganan ini akan menambahkan asisten kecerdasan buatan untuk penyusunan teks, perhitungan angka, dalam aplikasi yang sangat populer seperti Word dan Excel, dan memberikan akses kepada pembeli untuk alat baru dan model AI seperti GPT-4 Turbo.
Perusahaan juga mengumumkan penghapusan persyaratan minimum 300 orang untuk membeli versi enterprise perangkat lunak ini, sehingga kontrol keamanan dan peningkatan Microsoft Teams yang disertakan dalam Copilot seharga 30 dolar AS per bulan per pengguna dapat diakses oleh bisnis skala lebih kecil.
Menurut Corporate Vice President Jared Spataro dalam sebuah wawancara, Microsoft kini mengharapkan hampir semua pelanggan bisnisnya akan mendaftar.
BACA JUGA:
"Saya tidak dapat membayangkan organisasi komersial di luar sana yang tidak akan membeli setidaknya satu lisensi Copilot untuk melihat apa yang terjadi," katanya.
Alphabet induk dari Google bersaing dengan Microsoft dalam memasarkan kecerdasan buatan untuk produktivitas dan perangkat lunak cloud kepada pelanggan bisnis.
Copilot Pro dari Microsoft juga memasuki pasar konsumen yang semakin kompetitif. OpenAI, pencipta ChatGPT yang didanai oleh Microsoft, mengumumkan berlangganan 20 dolar AS per bulan hampir setahun yang lalu yang memberikan akses awal ke fitur dan model AI baru, disebut ChatGPT Plus.
Spataro mengatakan bahwa Copilot Pro akan menjadi yang terdepan karena terintegrasi dalam aplikasi yang "digunakan orang setiap hari."