Ungu Sambut Ramadan dengan Single Baru Berjudul Baik dan Burukmu

JAKARTA - Ungu melanjutkan tradisi dengan merilis lagu religi menjelang bulan suci Ramadan. Kali ini, band peraih tujuh AMI Awards itu memperkenalkan single religi baru yang berjudul Baik dan Burukmu.

Single ini menjadi spesial karena Pasha (vokal), Enda (gitar), Oncy (gitar), Makki (bass), dan Rowman (drum) menulis dan memproduksi lagu barunya sendiri. Sementara, karya religi sebelumnya berupa remake atau kolaborasi dengan artis lain.

Baik dan Burukmu ditulis dari hasil tukar pikiran antara Enda dan Oncy dalam memahami apa arti hidup manusia selama berada di dunia secara mendalam.

Dikemas dengan nuansa slow pop dengan iringan gitar, strings, serta entakan musik dalam format full band menjelang akhir, Baik dan Burukmu terdengar khidmat sekaligus menegaskan pesan dalam liriknya.

Ungu berharap single kali ini menjadi sebuah bahan perenungan yang tepat bagi umat Muslim di bulan suci Ramadan.

“Akhir-akhir ini, semakin banyak orang yang berburuk sangka dan main hakim sendiri sampai menuduh orang lain bersalah dan berdosa. Padahal, sesungguhnya Yang Maha Mengetahui tentang benar atau salahnya setiap makhluk adalah Tuhan. Baik dan burukmu, hanya Tuhan yang tahu,” kata Oncy dalam keterangannya, Senin, 4 Februari.

“Awalnya, saya yang menulis lirik dan Oncy yang membuat notasi. Di tengah-tengah proses, saya dan Oncy tidak menemukan reff yang tepat untuk lagu ini. Suatu hari, ketika Ungu sedang berada di studio, Pasha secara tidak sengaja menemukan reff-nya,” tutur Enda soal proses penggarapan lagu.

Baik dan Burukmu juga hadir dalam video musik yang digarap Sutedja Khoa. Di dalamnya ditampilkan banyak hal, mulai dari ambiguitas, konotasi, serta sudut pandang seseorang.

“Ada suatu hal atau kejadian yang kita nilai atau pandang negatif, padahal kita belum paham lebih dalam terkait itu. Bahkan, kita tidak melihat dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Nah, Ungu menampilkannya dalam video musik Baik dan Burukmu,” kata Oncy.

“Kami berharap Baik dan Burukmu dapat menghibur teman-teman semua, membawa hidup kita dan orang-orang sekitar untuk menjadi lebih lagi, serta menyadarkan kita bahwa tidak semua hal yang terlihat jelek benar-benar buruk. Terkadang, ada makna indah di balik itu semua. Kita saja yang terlalu mudah dan cepat menghakimi sesuatu atau seseorang,” pungkas Pasha.