Profil Todung Mulya Lubis Selaku Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud

YOGYAKARTA - Todung Mulya Lubis bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) calon presiden serta calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Profil Todung Mulya Lubis selaku pengacara terkemuka di Indonesia jadi alasan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud menempatkannya selaku Deputi Hukum.

Supaya lebih fokus dalam upaya pemenangan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pemilihan Presiden 2024, Todung juga memilih cuti dari pekerjaannya selaku komisaris perusahaan Prajogo Pangestu, PT Barito Energi Tbk. (BREN). Penasaran dengan profil Todung Mulya Lubis?

Ia bakal bebas tugas selama 6 bulan, semenjak 21 November 2023 sampai 31 Mei 2024, sehingga dapat fokus selaku Timses Ganjar-Mahfud.

”Dapat kami sampaikan kalau Bapak Todung Mulya Lubis mengajukan cuti dalam kapasitasnya selaku komisaris independen perseroan,” kata Merly, Director and Corporate Secretary Barito Energy, dalam penjelasan tertulis, Jumat (24/11).

Todung ialah advokat senior yang diketahui selaku pengacara yang banyak menyelesaikan sengketa bisnis. Ia pula terdaftar selaku anggota Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN), Asosiasi/ Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), International Bar Association (IBA), serta kurator berlisensi, administrator, dan Konsultan Paten Terdaftar.

Profil Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis lahir bertepatan pada 4 Juli 1949 di Tapanulis Selatan. Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1974. Sehabis itu, ia melanjutkan pendidikan di Law School, University of California at Berkeley, AS buat mendaptkan gelar Master of Law (lulus tahun 1978).

Gelar Master of Law pula ia miliki setalah kuliah di Harvard Law School, AS, lulus tahun 1980. Sehabis itu, ia melanjutkan pendidikan di jenjang S-3. Todung memperoleh gelar Doctor of Juridical Science dari University of California at Berkeley, AS pada 1990.

Masa kecil hingga remaja ia habiskan di Pulau Sumatra. Tetapi, kota tempatnya menuntut ilmu berganti-ganti. Ia menamatkan sekolah dasar di Jambi, sekolah menengah pertama di Pekanbaru, serta sekolah menengah atas di Medan.

Tuntas dari SMA, Todung mulai tertarik dengan dunia hukum. Ia juga melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1 dengan berangkat ke Jakarta (Universitas Indonesia).

Masa muda Todung penuh semangat. Dikala jadi mahasiswa, ia merupakan aktivis. Perjuangan pertamanya bersama sahabat aktivis merupakan memprotes pembangunan Halaman Mini Indonesia. Ia memperhitungkan, kenaikan taraf hidup guru serta pelayanan publik yang baik merupakan perihal yang lebih menekan dibanding pembangunan halaman itu.

Pada 1974, sebelum masa kuliah di UI berakhir, Todung magang di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dengan jabatan terakhir selaku direktur bidang nonlitigasi. Todung mendirikan divisi hak- hak asasi manusia di LBH.

Tahun 1979, LBH menerbitkan laporan tentang keadaan hak- hak asasi manusia di Indonesia. Ini merupakan yang awal kali dilakukan serta jadi asal-mula laporan serupa yang diterbitkan secara rutin sampai saat ini. Sehabis menuntaskan kuliah S-1, ia melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Pada 1991 Todung mendirikan the Law Office of Mulya Lubis and Partners. Perusahaan itu saat ini lebih diketahui selaku Lubis Santosa and Maulana Law Offices. Lewat lembaga tersebut, Todung ikut serta dalam banyak praktik korporasi serta komersial dan penyelesaian sengketa karya perusahaan.

Ia pula sempat tercantum dalam Pengacara Bisnis selaku pengacara terkemuka dalam penyelesaian sengketa di Indonesia (The International Who’ s Who of Business Lawyers as a leading lawyer in dispute resolution in Indonesia). Ia pula dipilih selaku orang terkemuka yang memiliki pengaruh besar dalam penyelesaian sengketa di Indonesia oleh The Asia Pacific Legal, edisi 500–2006/ 2007.

Selain itu kalian juga bisa mengenal “Profil Alfiansyah Bustami, Komedian Komeng yang Bikin Kejutan di Pileg 2024”.

Jadi setelah mengetahui profil Todung Mulya Lubis, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!