Susul CX-8, Mazda 6 Jadi Model Berikutnya yang Disuntik Mati di Jepang

JAKARTA - Kabarmengejutkan datang dari Mazda Motor, pabrikan berbasis di Hiroshima, Jepang, akan menghentikan produksi Mazda 6 yang dirakit di Hofu, Jepang.

Berdasarkan laporan dari The Chugoku Shimbun yang dikutip Drive, Kamis, 18 Januari, pabrikan berencana mengakhiri produksi Mazda 6 pada musim semi tahun ini, antara bulan Maret hingga Mei.

Menurut sumber, penjualan model ini juga akan berakhir di Jepang pada periode yang sama. Mazda 6 dilaporkan hanya akan diproduksi dan dijual untuk pasar luar negeri.

Sementara, Mazda Australia yang merupakan salah satu yang menjual kendaraan ini, belum memberikan komentar resmi, dan mereka menyatakan bahwa rencana produk masa depan akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.

Meskipun demikian, belum jelas apakah Mazda berencana untuk menghadirkan generasi berikutnya dari model ini. Jika saja ada maka mobil tersebut kemungkinan akan menggunakan arsitektur yang sama dengan CX-60 dan CX-90, dilengkapi dengan mesin 6-silinder.

Mazda Australia sendiri melaporkan penjualan sebanyak 1.528 unit Mazda 6 tahun lalu, mengalami kenaikan sedikit dari 1.511 unit pada tahun 2022, namun turun dari 3.647 unit pada tahun 2017, 6.558 unit pada tahun 2012, dan sekitar 12.700 mobil pada tahun 2003, yang merupakan tahun pertama penjualannya.

Di Indonesia, Mazda 6 mencatatkan penjualan sebanyak 122 unit, terdiri dari dua varian, yaitu Elite Sedan dengan penjualan sebanyak 62 unit, dan Elite Estate sebanyak 60 unit, sesuai data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang merupakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Mazda di Indonesia, menjual Mazda 6 dengan harga mulai dari Rp695,5 juta untuk versi Sedan dan Estate standar, serta Rp706,6 juta untuk edisi 20th Anniversary.

Sebelumnya, pada akhir Desember 2023, Mazda telah menghentikan produksi CX-8 untuk memberikan ruang bagi CX-80 yang dilengkapi dengan teknologi hybrid.