Bagikan:

JAKARTA - Seperti diberitakan VOI sebelumnya, Mazda mengumumkan akan menghentikan produksi dari CX-8 pada akhir Desember 2023 mendatang. Ini dilakukan demi membuka jalur bagi model CX-80 yang akan diluncurkan pada tahun depan.

Keputusan ini menunjukkan langkah serius Mazda dalam menghadapi pasar mobil listrik. Saat ini, CX-8 yang beredar belum tersedia dalam varian elektrifikasi, baik hybrid maupun EV. Perlu diketahui, model tersebut saat ini dipasarkan di wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Menanggapi hal ini, Pramita Sari, selaku Marketing & Communication General Manager PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat arahan terkait kelanjutan model ini di tanah air.

“Perihal tersebut belum ada direction lebih lanjut untuk pasar Indonesia,” kata Pramita saat dihubungi VOI, Rabu, 1 November.

Dengan demikian, PT EMI sebagai distributor dari Mazda Indonesia masih menyediakan unit dan membuka masa pemesanan untuk CX-8. Model ini menjadi produk andalan bagi pabrikan bermarkas di Hiroshima, Jepang tersebut sejak kehadirannya pada 2019 lalu di Indonesia.

“Saat ini kami masih terima Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dari pelanggan untuk CX-8,” ucap Pramita.

Di Indonesia, mobil ini hanya tersedia dalam satu varian, yakni Elite. Dibekali dengan mesin Skyactiv-G 2,5 4-silinder segaris DOHC 2.488 cc sehingga menghasilkan tenaga hingga 190 ps pada 6.000 rpm dan torsi 252 Nm pada 4.000 Nm.

Mesin tersebut bekerja sama dengan transmisi otomatis enam percepatan yang tersalurkan ke penggerak roda depan. SUV berukuran sedang tersebut dibanderol dengan harga Rp798,8 juta On The Road Jakarta.

Mazda CX-8 sendiri diperkenalkan pada tahun 2017 sebagai versi yang lebih panjang dari CX-5 dengan penataan tempat duduk tiga baris. Model ini berbagi platform yang sama dengan CX-5 yang lebih kecil dan CX-9 yang lebih besar. Kendaraan ini tersedia dalam konfigurasi 6 hingga 7 tempat duduk, tergantung pada pasarannya.