JAKARTA - Kabar kurang menggembirakan datang dari Mazda. Perusahaan tersebut mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksi CX-8 pada akhir Desember 2023 mendatang. SUV berukuran sedang ini akan digantikan oleh model CX-80 hybrid yang dijadwalkan akan diluncurkan tahun depan.
Keputusan ini menunjukkan langkah serius Mazda dalam menghadapi pasar mobil listrik. Saat ini, CX-8 yang beredar belum tersedia dalam varian elektrifikasi, baik hybrid maupun EV.
Meskipun produksinya akan dihentikan dalam waktu sebulan ke depan, perusahaan telah menegaskan bahwa pemesanan dan penjualan CX-8 akan tetap berlanjut hingga 2024 atau sampai stok unit habis terjual, ini dilaporkan oleh Carscoops, Selasa, 31 Oktober.
Mazda CX-80, yang secara tidak langsung menjadi pengganti dari CX-8, akan menampilkan powertrain plug-in hybrid (PHEV) dengan mesin 4-silinder. Selain itu, varian lainnya akan menyertakan teknologi mild-hybrid dengan baterai 48V yang dipasangkan dengan mesin bensin 6-silinder segaris Skyactiv-X dan Skyactive-D diesel.
Mazda juga telah mengonfirmasi bahwa model ini akan berbasis pada fondasi 'Large Architecture' terbaru. CX-80 direncanakan akan ditawarkan secara eksklusif di pasar Jepang dan Eropa.
Sebelumnya, Mazda juga mengumumkan penghentian produksi CX-9 di pasar Amerika Serikat pada akhir 2023. Hal ini dilakukan untuk memberikan lebih banyak ruang bagi SUV tiga baris lainnya, seperti CX-90. Permintaan akan SUV berukuran besar sedang meningkat di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
CX-8 sendiri diperkenalkan pada tahun 2017 sebagai versi yang lebih panjang dari CX-5 dengan penataan tempat duduk tiga baris. Model ini membagikan platform yang sama dengan CX-5 yang lebih kecil dan CX-9 yang lebih besar. Kendaraan ini tersedia dalam konfigurasi 6 hingga 7 tempat duduk, tergantung pada pasarannya. CX-8 telah dipasarkan di berbagai wilayah, termasuk Jepang, China, Oceania, dan Asia Tenggara.