Pemprov DKI akan Panggil Pengembang Bermasalah yang Sebabkan Banjir Jakarta
Hal ini terkait dengan banjir yang melanda sejumlah daerah di Ibu Kota pada beberapa hari lalu. Khusus banjir di daerah Kemang, sejumlah pihak menduga ada kesalahan sistem pembangunan oleh para pengembang.
"Pada waktunya nanti kita akan panggil, kita akan diskusikan, supaya para developer ikut bertanggung jawab atas berbagai masalah. Tidak hanya masalah banjir, masalah macet, dan masalah lingkungan lainnya," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Februari.
Riza mengaku tak jarang juga pengembang swasta yang memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekitar seperti memperbaiki infrastruktur publik. Namun, ia mengaku ada juga yang membawa dampak negatif.
Baca juga:
- Risma Setop Santunan Kemensos Rp15 Juta Bagi Korban Meninggal Akibat COVID-19
- Wacana Class Action dari Kemang Bisa Jadi Awal Tumbuhnya Masyarakat yang Lebih Berbahaya
- Gagal Capai Target di 2020, Anak Buah Anies Sesumbar Bangun 300 Ribu Sumur Resapan Hingga Akhir 2022
- Khofifah Perpanjang PPKM Mikro di Jatim Hingga 8 Maret
Karena itu, Pemprov DKI tengah menginventarisasi daftar pengembang yang bermasalah. Jika ditemukan, mereka akan menerima sanksi yang berlaku.
"Kita akan cek, kita akan teliti kembali soal AMDAL lalin, sertifikat layak huni, dan sebagainya. Siapa pun nanti yang bersalah harus diberi sanksi, ada mekanisme dan aturannya harus ikut bertanggung jawab untuk membantu," ucap Riza.
"Semua akan kita cek kembali. Nanti, semua harus bekerja sama dengan Pemprov dalam rangka membantu kota Jakarta," lanjut dia.