JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memberi tanggapan atas pelantikan dua wali kota yang baru dilantik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini.
Keduanya adalah Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretarias Kota Jakarta Selatan dan Wali kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko, yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Barat.
Selain memberi ucapan selamat, Prasetyo meminta Uus dan Yani untuk tidak terpengaruh iming-iming dari pengembang aset yang berada di wilayahnya masing-masing.
"Saya ucapkan kepada wali kota yang baru saja dilantik selamat bekerja. Pesan saya satu, jangan sampai jadi kacung pengembang," kata Prasetyo kepada wartawan, Rabu, 13 Oktober.
Prasetyo menuturkan, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat memiliki satu persoalan yang serupa, yakni masalah kewajiban pengembang untuk menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum kepada Pemprov DKI.
Masalahnya, inventarisasi aset Pemprov dari pengembang di dua daerah ini sering bermasalah. Bahkan, selalu masuk dalam catatan laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Ini yang harus diberesin. Pengembang besar-besar memang, tapi kita jangan takut karena kita taat konstitusi. Itu aset yang bisa menjadi pendapatan daerah bos. Makanya jabatan wali kota itu ujian, mau membela warga apa pengusaha," tutur Prasetyo.
BACA JUGA:
Anies melantik tujuh pejabat tinggi pratama eselon dua pada hari ini. Selain Uus dan Yani, Anies juga melantik Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Asep Kuswanto, yang sebelumnya menjabat Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas LH DKI; Kepala Badan Pendapatan Daerah DKI Lusiana Herawati yang sebelumnya menjadi Plt di jabatan yang sama.
Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Andhika Permata yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Kerja Sama Daerah DKI; Sekretaris Dewan DKI Jakarta Firmansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Umum DKI, dan Asisten Kesra Setda DKI Uus Kuswanto yang sebelumnya Wali Kota Jakarta Barat.