Empat Fokus Google dalam Penyelesaian Kasus Antimonopoli di Play Store
JAKARTA – Setelah penyelesaian kasus antimonopoli Play Store dengan jaksa agung dari sejumlah negara bagian Amerika Serikat dipublikasikan, Google memberikan tanggapan lewat rilis resmi.
Dalam rilis tersebut, Wakil Presiden Urusan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Wilson White mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan hasil keputusan pengadilan. Pasalnya, Google dinilai bersalah karena membatasi persaingan para pengembang aplikasi.
Menurut White, Play Store tidak pernah menghalangi para pengembangnya dalam berbisnis. Sebaliknya, toko digital Google justru menjadi wadah yang pas bagi para pengembang aplikasi untuk saling bersaing.
Meski Google keberatan dengan hasil keputusan pengadilan, White mengatakan bahwa perusahaannya akan tetap mematuhi penyelesaian dari kasus tersebut. Terlebih lagi, keputusan yang pengadilan tetapkan ini dibuat untuk peningkatan toko digital mereka.
“Penyelesaian ini didasarkan pada pilihan dan fleksibilitas Android, mempertahankan perlindungan keamanan yang kuat, dan mempertahankan kemampuan Google untuk bersaing dengan pembuat OS lainnya,” kata White.
Berdasarkan hasil penyelesaian kasus tersebut, White mengatakan bahwa perusahaannya akan fokus pada empat hal. Pertama, mereka akan membebaskan pilihan toko aplikasi kepada Original Equipment Manufacturer (OEM).
“Kami baru-baru ini menerapkan fitur di Android 14 yang akan membuat toko aplikasi pihak ketiga berfungsi lebih baik bagi pengguna dan memungkinkan toko aplikasi pihak ketiga memperbarui aplikasi dengan lebih mudah,” jelas White.
Baca juga:
- Google Tangguhkan Fungsi Tampilkan Kemacetan di Aplikasi Navigasi di Israel Akibat Serangan Roket
- TomTom Bermitra dengan Microsoft untuk Ciptakan Asisten Berbasis AI untuk Kendaraan
- Dewan Pengawas Meta Platform Menilai Ada Kesalahan Penghapusan Video Konflik Israel-Hamas
- Ibu Negara Brasil Niat Gugat Platform X setelah Akunnya Diretas
Berikutnya, Google akan menyederhanakan proses sideload atau mengunduh aplikasi dari situs web pengembang. Mengingat sideload bisa menimbulkan risiko yang bahaya, Google akan selalu memberikan peringatan kepada pengguna sebelum mengunduh aplikasi.
Penyelesaian berikutnya yang akan Google terapkan adalah penggunaan sistem penagihan pihak ketiga bagi para pengembang. Setelah kebijakan ini diterapkan di AS, seluruh pengguna aplikasi bisa memilih sistem pembayaran dengan bebas.
Terakhir, Google akan memberikan kebebasan kepada para pengembang untuk memberikan tawaran menarik kepada pengguna di luar dari aplikasi. Mereka juga bisa memberikan opsi biaya yang lebih rendah lewat toko aplikasi digital lain maupun situs web pengembang.