Jepang Mulai Program Vaksinasi COVID-19, Diawali untuk 40 Ribu Tenaga Medis di Tokyo
JAKARTA - Otoritas Jepang memulai program vaksinasi COVID-19 pada Hari Rabu 17 Februari waktu setempat. Jepang akan memulai program vaksinasinya dengan menggunakan vaksi lansiran Pfizer.
Melansir Reuters, program vaksinasi ini akan diawali dengan penyuntikan terhadap tenaga kesehatan rumah sakit di Tokyo. Total ada 40 ribu tenaga kesehatan yang akan mengikuti vaksinasi awal tahap pertama ini.
Secara keseluruhan, tahap pertama vaksinasi ini menargetkan 3,7 juta tenaga medis dan 36 juta orang lanjut usia di atas 65 tahun dengan estimasi waktu pelaksanaan sekitar satu tahun.
Pemerintah Jepang sendiri menargetkan mampu memberikan vaksinasi untuk 126 juta penduduk menjadi prioritas Pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga.
"Ini adalah langkah besar pertama untuk mengakhiri virus corona (pandemi)," kata Wakil Menteri Kesehatan Hiroshi Yamamoto kepada wartawan di rumah sakit setelah vaksin pertama diberikan.
Sementara itu, Tokyo Medical Center merencanakan untuk menyuntikan vaksin untuk 60 orang setiap hari mulai besok, diikuti dengan pemantauan terhadap mereka yang sudah menerima vaksin.
"Saya tidak terlalu sudah mendapat suntikan. Tapi saya merasa lega, saya senang itu tidak sakit," katar Direktur Rumah Sakit Kazuhiro Araki sambil mengatakan ingin memberi contoh dengan menerima vaksin pertama.
Baca juga:
- Karyawan Bank Swasta Ikut Mogok Tolak Kudeta Militer, Layanan Perbankan di Myanmar Terganggu
- Mantan Duta Besar Korea Ungkap Kisah di Balik Undangan Kim Jong-un untuk Paus Fransiskus ke Korea Utara
- Partai Republik Memanas, Donald Trump Serang Pemimpin Minoritas Mitch McConnell
- Setahun 'Menghilang' Istri Kim Jong Un Muncul dengan Senyuman
Jepang diketahui telah menandatangani kontrak untuk pengadaan sekitar 314 juta dosis vaksin yang merupakan gabungan dari Pfizer, AstraZeneca dan Moderna yang cukup untuk 157 juta orang.