Gugus Tempur Kapal Induk AS Mendekat ke Israel, Presiden Turki Erdogan: Mengapa Mereka Datang?

JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik Amerika Serikat yang memindahkan sebuah kapal induk lebih dekat ke Israel, mengatakan hal itu akan melakukan "pembantaian serius" di Gaza.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, AS akan memindahkan gugus tempur kapal induk, termasuk USS Gerald R. Ford (CVN-78) lebih dekat ke Israel, sehari setelah serangan Hamas terhadap Israel.

"Apa yang akan dilakukan kapal induk AS di dekat Israel, mengapa mereka datang? Apa yang akan dilakukan oleh kapal-kapal di sekitarnya dan pesawat-pesawat di atasnya? Mereka akan menghantam Gaza dan sekitarnya, dan mengambil langkah-langkah untuk pembantaian serius di sana," ujar Erdogan dalam sebuah konferensi pers bersama dengan Kanselir Austria Karl Nehammer di Ankara, melansir Reuters 11 Oktober.

Presiden Erdogan sebelumnya telah mengatakan, Turki siap menjadi penengah antara Israel dan Palestina untuk memastikan ketenangan.

Diketahui, Kelompok Serang Kapal Induk USS Gerald R. Ford (CVN-78) yang dipindahkan ke Mediterania timur mencakup sebuah kapal penjelajah berpeluru kendali dan empat kapal perusak berpeluru kendali.

Menteri Austin juga mengatakan, Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah untuk menambah skuadron pesawat tempur F-35, F-15, F-16, dan A-10 Angkatan Udara AS di wilayah tersebut.

"Partisipasi nyata dalam agresi terhadap rakyat kami," ujar juru bicara Hamas Hazem Qassem mengecam pengumuman Washington, mengatakan kelompok tersebut tidak akan terintimidasi.