Sebut Pembalasan dan Blokade Gaza Langgar Hukum Internasional, Pejabat UE: Israel Punya Hak Membela Diri, Tetapi...
Josep Borrell. (Sumber: Kementerian Luar Negeri RI)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell pada Hari Selasa menuduh Israel blokade dan tindakan Israel di Gaza, sebagai tanggapan terhadap serangan kelompok Hamas, melanggar hukum internasional.

Setelah pertemuan darurat untuk membahas dampak serangan itu, Borrell juga mengatakan mayoritas menteri luar negeri Uni Eropa mendukung kelanjutan pembayaran bantuan untuk Otoritas Palestina, yang memerintah Tepi Barat.

Mengulangi kecaman Uni Eropa terkait serangan Hamas yang telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Israel, mayoritas warga sipil, namun dia mengatakan tanggapan Israel, yang sejauh ini telah menewaskan 770 warga Gaza menurut pejabat setempat, harus sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional, pun demikian keputusan untuk menerapkan blokade total terhadap Gaza melanggar standar ini.

"Israel mempunyai hak untuk membela diri, tetapi hal itu harus dilakukan sesuai dengan hukum internasional, hukum kemanusiaan, dan beberapa keputusan bertentangan dengan hukum internasional," jelasnya kepada wartawan usai pertemuan, melansir Reuters 11 Oktober.

Borrell menyebutkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan bahwa "memutus aliran air, memutus listrik, memotong makanan untuk banyak warga sipil adalah melanggar hukum internasional".

Israel mengkritik pernyataan PBB tersebut, menuduh ketua badan hak asasi manusia dunia tersebut gagal mengecam Hamas sebagai teroris.

Borrell menekankan UE tidak bekerja sama dengan Hamas, yang menguasai Gaza dan yang digolongkan UE sebagai organisasi teroris. Namun, dia mengatakan sangat penting bagi mereka terus memberikan bantuan untuk membantu warga sipil Palestina melalui Otoritas Palestina.

"Hukuman kolektif terhadap seluruh warga Palestina tidak adil dan tidak produktif," tandasnya.

Diketahui, Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara mengatakan mereka adalah penyedia bantuan eksternal terbesar bagi Palestina.

Tahun lalu, mereka memberikan sekitar 283 juta euro (299,78 juta dolar AS) untuk mendukung Otoritas Palestina dan badan utama PBB untuk pengungsi Palestina dan proyek-proyek lainnya, menurut Komisi Eropa.

Borrell diketahui telah mengundang para menteri luar negeri Israel dan Palestina untuk mengambil bagian melalui konferensi video dalam pertemuan di Muscat, Oman tersebut.

Namun, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen tidak ingin berpartisipasi dalam pertemuan yang juga akan diikuti oleh Menteri Otoritas Palestina Riyad al-Maliki, sehingga tidak ada yang ambil bagian, kata para pejabat.