Aktivitas Terkini di Wallet Pelaku Pembobolan FTX Mulai Terungkap

JAKARTA - Hampir setahun setelah pembobolan FTX senilai 600 juta dolar AS (Rp9,2 triliun) dalam token kripto, data on-chain mengungkapkan aktivitas terbaru di wallet pelaku, yang diidentifikasi sebagai 0x3e957, pada Sabtu, 30 September 2023. Hal ini terjadi menjelang peluncuran ETF berbasis Ethereum di Amerika Serikat.

Berdasarkan data on-chain dari Spot On Chain, pelaku pembobolan tersebut baru-baru ini mengaktifkan alamatnya setelah periode yang cukup lama. Saat ini, wallet tersebut berisi jumlah yang substansial, yaitu 16,75 juta dolar AS (Rp259 miliar) dalam Ether (ETH).

Data tersebut mengungkapkan dua transaksi di mana pelaku memindahkan 2.500 ETH, masing-masing senilai 4 juta dolar AS (Rp61,8 miliar). Transfer seperti ini sering kali terkait dengan aktivitas penjualan, yang berpotensi memengaruhi harga ETH dan memengaruhi investor kecil.

Selain itu, harga ETH dapat masuk ke tren bullish segera setelah peluncuran berbagai produk Ethereum exchange-traded fund (ETF) di Amerika Serikat.

Beberapa perusahaan menunggu persetujuan dari U.S. Securities and Exchange Commission (SEC), yang mungkin memberikan persetujuan percepatan untuk hingga sembilan produk ETF pada tanggal 2 Oktober.