6 Penganiaya Ditangkap, Korbannya Remaja Semarang Tewas Akibat Pukulan Bertubi-tubi di Kepala
JATENG - Polisi menangkap enam penganiaya yang menewaskan seorang remaja di bawah umur berinisial MAN yang ditemukan meninggal dunia akibat luka di bagian kepala
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang AKP Dionisius Yudi Christianto mengatakan, korban dianiaya keenam pelaku di sebuah warung internet atau warnet di Jalan Klipang Raya, Tembalang, Kota Semarang pada Kamis 14 September dini hari.
Keenam pelaku yang diamankan tersebut masing-masing AR (26), MFA (19), PMK (21), HS (21), dan MH (20) yang masing-masing warga Tembalang, Kota Semarang, serta BPP (19) warga Semarang Selatan.
Dari pengakuan para tersangka, kata Dion, penganiayaan dipicu permasalahan antara korban dengan tersangka BPP.
"Tersangka ini merasa korban mencuri uang dari dompetnya," katanya, Jumat 15 September, disitat Antara.
Baca juga:
- Siskaeee dan 15 Talent Rumah Produksi Film Porno Mangkir Pemeriksaan, Dijadwalkan Lagi Pekan Depan
- Hadiri Majelis Syuro PKS Sore Ini, Cak Imin Berharap Diterima Jadi Cawapres Anies
- Indikasi Kandidasi 2 Paslon di Pilpres 2024, Voxpol: PDIP Tak Siap Pemilu 2 Putaran
- Kabar Baik, Pemprov DKI Lunasi Kekurangan Gaji PJLP Belum Sesuai UMP 2023 Bulan Depan
Korban diduga berbelit-belit saat tersangka menanyakan uang Rp600 ribu yang hilang itu.
Menurut dia, para tersangka menganiaya korban dengan cara memukul bagian kepala dengan menggunakan alat maupun tangan kosong
Korban mengalami luka lebam di bagian kepala itu sempat diajak pulang tersangka BPP ke rumahnya di Perumahan Emerald, Tembalang, Kota Semarang, sebelum akhirnya ditemukan tewas pada siang hari.
Dari hasil autopsi, lanjut dia, warga Sendangmulyo, Kota Semarang itu meninggal dunia akibat pendarahan di bagian otak.
"Para pelaku ini rata-rata memukul pada bagian kepala sehingga mengakibatkan gegar otak," katanya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-undang Nomor 35 tahun 2015 tentang perlindungan anak atau Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan.