Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan menghadiri rapat Majelis Syuro di kantor DPTP PKS di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, sore nanti.

Cak Imin berharap dirinya mendapat dukungan dari PKS menjadi bakal cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Akan hadir sore nanti memberikan berbagai pemikiran, mungkin supaya menjadi pertimbangan. Moga-moga PKS mau menerima saya," ujar Cak Imin kepada wartawan, Jumat, 15 September.

Cak Imin mengaku diundang DPP PKS untuk menyampaikan presentasi kepada majelis syuro sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam informasi yang beredar, Majelis Syuro bakal menetapkan keputusan terkait Cak Imin pukul 18.30 WIB.

"Saya yang jelas kan setengah 5 diundang ke PKS, katanya untuk presentasi di depan majelis syuro," kata Cak Imin.

Dalam presentasi itu, Cak Imin akan menuangkan pemikirannya untuk bangsa dan negara. Dia pun meyakini duet dirinya bersama Anies akan menjadi kekuatan untuk memperbaiki bangsa ke depan.

"Pasangan AMIN ini insyaallah siap menjadi kekuatan yang memperbaiki masa depan bangsa Indonesia, itu kita sampaikan," ungkapnya.

"Kita juga akan sampaikan kepada PKS bahwa kerja sama dari berbagai kekuatan ada NasDem, ada PKB, ada PKS. Nanti akan memperkaya kebhinnekaan di koalisi ini," kata Cak Imin.

Diketahui, Majelis Syuro PKS menggelar rapat untuk menetapkan bakal cawapres yang akan didukung untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 pada siang ini, Jumat, 15 September.

Rapat majelis syuro digelar secara tertutup di kantor DPP PKS, Jalan Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pukul 14.00 WIB.

"Rapat siang nanti. Undangan konpers wartawan, maghrib," ujar Ketua DPP PKS Bidang Humas Ahmad Mabruri saat dikonfirmasi, Jumat, 15 September.

Nantinya, pimpinan majelis syuro akan mengumumkan apakah PKS sepakat mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres atau tidak. Hadir pula Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan jajaran pengurus DPP.

"Pimpinan PKS semua ada. Masalah hasilnya apakah mendukung atau tidak tergantung keputusan rapat nanti," kata Mabruri.