Minta Dana Iran Sebesar 1,5 Miliar Dolar AS Dicairkan, Presiden Raisi: Jepang Harus Independen
JAKARTA - Presiden Ebrahim Raisi pada Hari Selasa meminta Jepang untuk menunjukkan independensinya dari Amerika Serikat, dengan melepaskan aset Teheran yang dibekukan di tengah sanksi Washington.
"Jepang harus bertindak independen terhadap AS dengan mengeluarkan dana kami yang diblokir," ujar Presiden Raisi ketika ditanya oleh seorang wartawan Jepang tentang dana 1,5 miliar dolar AS dana yang diblokir di Jepang, melansir Reuters 29 Agustus.
"Saya harus mengklarifikasi, Bank Sentral kami sebelumnya mengatakan, kami hanya memiliki dana yang dibekukan secara tidak adil di Korea Selatan. Semua aset lain di luar negeri berada di bawah kendali Bank Sentral Iran," lanjut Presiden Raisi.
Sebelumnya, Teheran dan Washington telah mencapai kesepakatan di mana lima warga negara AS yang ditahan di Iran, akan dibebaskan dengan imbalan aset Iran senilai 6 miliar dolar AS yang dibekukan di Korea Selatan.
Pada 10 Agustus, Iran mengizinkan empat warga AS yang ditahan untuk menjadi tahanan rumah dari penjara Evin di Teheran. Sementara yang kelima sebelumnya sudah berada dalam kurungan rumah.
Baca juga:
- Pasok Barang-barang Barat ke Intelijen Rusia, Kakek 60 Tahun Ini Hadapi Dakwaan di Swedia
- Protes Mantan Pekerja Konsulatnya Dituding Menjadi Mata-mata, AS: Mengintimidasi dan Melecehkan
- Mali Minta PBB Tarik Pasukan Penjaga Perdamaian di Tengah Meningkatnya Serangan Teroris, Dubes AS: Resep Bencana
- Amerika Serikat Setujui Penjualan Rudal Jarak Jauh JASSM-ER untuk Jepang
Dikatakan, para tahanan tersebut diperkirakan akan meninggalkan Iran ketika uang tersebut sampai ke rekening Teheran di Qatar.