Elon Musk Tantang Bos Meta Baku Hantam, Mark Zuckerberg: Shareloc!

JAKARTA - Elon Musk menantang pemilik Meta, Mark Zuckerberg baku hantam. Dan, ia menerimanya. Jika benar terjadi, ini akan menjadi hiburan paling menantang bagi dua pemilik media sosial tersebut.

Kisah ini bermula ketika salah seorang pengguna Twitter @MarioNawfal menyebutkan Meta saat ini sedang menggarap pesaing Twitter yang dijuluki Threads dengan kode Project 92.

Media sosial itu dibesut tiga bulan usai Musk mengakuisisi Twitter. Chief Product Officer Meta, Chris Cox menggambarkan Threads sebagai tanggapan perusahaan terhadap Twitter.

Cox juga mengatakan, Threads akan dirancang sebagai multi-platform, di mana pengguna Instagram bisa secara otomatis mentransfer pengikut dan informasi pengguna mereka langsung ke aplikasi baru.

Namun, Musk belum lama menanggapi Tweet @MarioNawfal dengan sebuah ejekan di mana ia mengatakan jika Bumi ini nantinya juga akan dimiliki Zuckerberg, tanpa memiliki pilihan lain.

"Saya yakin Bumi tidak sabar untuk berada secara eksklusif di bawah jempol Zuck tanpa pilihan lain. Setidaknya itu akan menjadi waras. Khawatir di sana sejenak," tweet Musk.

Lucunya, ada warganet yang mengingatkan Musk agar berhati-hati dengan Zuckerberg karena dia cukup mahir melakukan beladiri JuJitsu.

Musk kemudian membalasnya dengan menantang, "Saya siap untuk pertandingan kandang lol," jawabnya dengan lantang.

Tak lama setelah balasan Musk yang menjadi sangat viral, Zuckerberg melalui Instagram Stories-nya menerima tantangan tersebut beserta tangkapan layar serangkaian tweet Musk di atas.

"Kirimi saya lokasi," tegas Zuckerberg. Lalu, Musk membalasnya lagi melalui tweet dengan lokasi, "Vegas Octagon," jawabnya.

Meski begitu, pertarungan ini cukup banyak ditunggu-tunggu. Pasalnya, kedua pemilik media sosial terbesar di dunia ini kerap melemparkan ejekan sejak lama menyoal inovasi masing-masing.

Melansir Business Insider, Kamis, 22 Juni, salah satunya pada 2016, ketika Zuckerberg mengatakan dia sangat kecewa pada SpaceX setelah salah satu roket perusahaan menghancurkan satelit Facebook.

Pada Februari 2020, Musk meminta orang untuk menghapus Facebook karena lumpuh. Dan pada Mei, Musk menyatakan Zuckerberg sangat partisan serta WhatsApp tidak dapat dipercaya.