Teleskop Webb Tangkap Galaksi Berpalang yang Lahir di Konstelasi Virgo
JAKARTA - Teleskop Luar Angkasa James Webb lagi-lagi menangkap sebuah galaksi unik. Kali ini, sistem masif itu berlokasi di konstelasi Virgo dan berjarak sekitar 20 juta tahun cahaya dari Bumi.
Gambar dari Teleskop Webb mencitrakan sebuah jejak halus dari debu dan gugusan bintang terang milik galaksi spiral berpalang NGC 5068.
Disebut galaksi berpalang karena terdapat palang tengahnya yang sangat terang. Teleskop Webb menghasilkan dua gambar individu unik yang membentuk komposit mengungkapkan lapisan galaksi yang berbeda.
Kedua gmbar tersebut merupakan kombinasi yang terdiri dari bidikan inframerah, diambil dari sensor MIRI (Mid-Infrared Instrument) dan sensor NIRCam (Near-Infrared Camera) yang terdapat pada teleskop.
Lebih lanjut, gambar yang dihasilkan oleh sensor MIRI memberikan gambaran tentang struktur galaksi dan gelembung gas bercahaya yang mewakili bintang yang baru terbentuk.
Mengutip laman NASA, Senin, 5 Juni, struktur berdebu dari galaksi spiral dan gelembung gas bercahaya yang mengandung gugus bintang yang baru terbentuk sangat menonjol.
Tiga jejak asteroid mengganggu gambar ini, direpresentasikan sebagai titik kecil berwarna biru-hijau-merah. Asteroid muncul dalam gambar astronomi seperti itu karena jaraknya lebih dekat ke teleskop dari pada target yang jauh.
Saat Teleskop Webb menangkap beberapa gambar objek astronomi, asteroid bergerak, sehingga muncul di tempat yang sedikit berbeda di setiap bingkai.
Mereka sedikit lebih terlihat dalam gambar seperti ini dari MIRI, karena banyak bintang yang tidak seterang panjang gelombang inframerah-menengah seperti pada cahaya inframerah-dekat atau cahaya tampak, sehingga asteroid lebih mudah dilihat di sebelah bintang.
Sementara, gambar yang dihasilkan instrumen NIRCam Teleskop Webb mengabadikan galaksi NGC 5068 ketika bertabur populasi bintang masif galaksi, paling padat di sepanjang palang pusatnya yang terang, bersama dengan awan gas merah menyala yang diterangi oleh bintang-bintang muda di dalamnya.
Gambar galaksi inframerah-dekat ini dipenuhi oleh kumpulan besar bintang-bintang tua yang membentuk inti dari NGC 5068. Dengan penglihatan tajam dari NIRCam, para astronom dapat mengintip melalui gas dan debu galaksi untuk memeriksa bintang-bintangnya dari dekat.
Awan debu yang padat dan cerah terletak di sepanjang jalur lengan spiral. Ini adalah daerah H II, kumpulan gas hidrogen tempat bintang baru terbentuk. Bintang-bintang muda yang energik mengionisasi hidrogen di sekitar mereka, menciptakan cahaya yang dilambangkan dengan warna merah.
Sebagai informasi, pengamatan ini sangat berharga bagi para astronom karena dua alasan. Pertama, pembentukan bintang mendasari begitu banyak bidang dalam astronomi, mulai dari fisika plasma renggang yang terletak di antara bintang-bintang hingga evolusi seluruh galaksi.
Dengan mengamati pembentukan bintang di galaksi terdekat, para astronom berharap dapat memulai kemajuan ilmiah besar dengan beberapa data pertama yang tersedia dari Teleskop Webb.
Baca juga:
- Nintendo Rilis Pengontrol Joy-Cons Berwarna Pastel, Cantik Banget!
- Ini Dia Tujuh Nomor Gim Esports yang Akan Bertanding di Asian Games Hangzhou
- Jika Changpeng Zhao Mengundurkan Diri, Richard Teng Jadi Kandidat Kuat untuk Jabat CEO Binance
- YouTube Works Awards Kembali Hadir dengan 11 Kategori Penghargaan, Daftar Sekarang!
Kedua, pengamatan Teleskop Webb dibangun di atas studi lain yang menggunakan teleskop termasuk Teleskop Luar Angkasa Hubble dan observatorium berbasis darat.
Teleskop Webb mengumpulkan gambar dari 19 galaksi pembentuk bintang terdekat yang kemudian dapat digabungkan oleh para astronom dengan gambar Teleskop Hubble dari 10.000 gugus bintang dan pemetaan spektroskopi dari 20.000 emisi nebula pembentuk bintang dari Very Large Telescope (VLT).
Serta pengamatan 12.000 awan molekul padat dan gelap diidentifikasi oleh Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA).
Pengamatan ini menjangkau spektrum elektromagnetik dan memberi para astronom kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyatukan detail-detail kecil pembentukan bintang.
Kemampuannya untuk mengintip melalui gas dan debu yang menyelubungi bintang yang baru lahir, NASA mengatakan, Teleskop Webb sangat cocok untuk mengeksplorasi proses yang mengatur pembentukan bintang.