Chatbot ChatGPT Kembali Diaktifkan di Italia Setelah OpenAI Menanggapi Masalah Privasi

JAKARTA - ChatGPT, chatbot buatan OpenAI yang didukung oleh Microsoft, kembali diaktifkan di Italia setelah perusahaan tersebut menanggapi masalah yang diungkapkan oleh otoritas perlindungan data Italia. Hal ini dikonfirmasi oleh kedua belah pihak pada hari Jumat, 28 April.

Bulan lalu, otoritas perlindungan data Italia yang juga dikenal sebagai Garante, sementara melarang penggunaan ChatGPT di Italia dan melakukan penyelidikan terhadap aplikasi kecerdasan buatan ini yang diduga melanggar aturan privasi.

Garante memberikan tenggat waktu hingga Minggu 30 April kepada OpenAI untuk menyelesaikan masalah yang diungkapkan agar chatbot dapat kembali diaktifkan di Italia.

Garante menyatakan bahwa ChatGPT tidak memiliki "dasar hukum yang membenarkan pengumpulan dan penyimpanan data pribadi secara masif" untuk "melatih" chatbot tersebut. Selain itu, Garante juga menuduh OpenAI gagal memeriksa usia pengguna ChatGPT yang seharusnya berusia 13 tahun atau lebih, namun OpenAI telah menawarkan alat untuk memverifikasi usia pengguna di Italia saat mendaftar.

OpenAI mengumumkan pada Jumat lalu bahwa mereka akan memberikan kejelasan yang lebih besar tentang kebijakan privasi mereka dan akan menyediakan formulir opt-out konten pengguna baru. Mereka juga akan memberikan formulir baru bagi pengguna Uni Eropa untuk menolak penggunaan data pribadi mereka dalam melatih modelnya.

Garante menyatakan bahwa mereka mengakui langkah-langkah yang diambil oleh OpenAI untuk menggabungkan kemajuan teknologi dengan penghormatan terhadap hak-hak masyarakat, dan berharap perusahaan tersebut akan terus mematuhi regulasi perlindungan data Eropa.

Italia adalah negara pertama di Eropa Barat yang membatasi penggunaan ChatGPT, namun perkembangan pesatnya telah menarik perhatian legislator dan regulator di beberapa negara.

Pada Kamis, sebuah komite anggota parlemen Uni Eropa dilaporkan Reuters, sepakat untuk membuat aturan baru yang akan memaksa perusahaan yang menggunakan alat generative AI, seperti ChatGPT, untuk mengungkapkan semua materi yang dilindungi hak cipta yang digunakan untuk mengembangkan sistem mereka.

Setelah minat Garante terhadap ChatGPT, European Data Protection Board, badan yang menyatukan pengawas privasi nasional di Eropa, membentuk sebuah kelompok tugas khusus pada chatbot tersebut pada bulan ini.

Garante menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan penyelidikan terhadap ChatGPT dan akan bekerja dengan kelompok tugas khusus tersebut.