Bagikan:

YOGYAKARTA – Profil Andy Rubin mungkin kalah populer dibanding Steve Jobs dan Bill Gates. Padahal ia adalah penemu sistem operasi Android yang saat ini mendominasi perangkat mobile global.

Menurut laporan Firma Riset IDC, pada 2020, ada 84,1 persen smartphone yang menggunakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Andy Rubin.

Nah, dalam artikel kali ini akan dibahas profil Andy Rubin yang dikenal sebagai “Bapak Android”.

Profil Andy Rubin

Andy Rubin adalah sosok yang menemukan dan mengembangkan Android, piranti lunak yang kini berada di bawah naungan Google.

Lahir pada tahun di 1963, programmer yang dibesarka di Chappaqua, New York, Amerika Serikat ini menempuh pendidikan di Horace Greeley High School pada 1997-1981.

Setelah lulus SMA, Rubin berkuliah di Utica College, Utica, New York dan meraih gelar sarjana ilmu komputer pada 1986.

Berikutnya, Rubin bekerja sebagai software engineering spesialis robotic di perusahaan optic Carl Zeiss X-ray Microscopy di Thornwood, New York. Ia bekerja selama kurang lebih tiga tahun, yakni pada 1986-1989.

Menurut laporan Business Insider, Rubin juga pernah bekerja sebagai software enginer di Société Genevoise d'Instruments Physiques yang berbasis di Jenewa, Swiss selama setahun.

Pada 1989, Andy Rubin diterima bekerja di Apple, raksasa teknologi Amerika Serikat yang didirikan oleh Steve Jobs.

Kisah Andy Rubin diterima di Apple cukup unik. Suatu hari pada 1989, Rubin berpakansi ke Pulau Cayman. Di sana, ia tidak sengaja bertemu dengan Bill Caswell, seorang engineer di Apple kala itu.

Kepada Rubin, Caswell bercerita bahwa ia diusir dari cottage tempat dia  menginap setelah ribut dengan kekasihnya. Karena itulah, Rubin menawarkan tempat istirahat kepada Caswell.

Sebagai bentuk terima kasih, Caswell menawarkan pekerjaan di Apple kepada Rubin. Tawaran itu disambut dengan tangan terbuka oleh Rubin. Ia pun mulai bekerja di Apple pada tahun 1989.  

Kala itu, kondisi bisnis Appel sangat sehat karena Macintosh. Diperusahaan besutan Steve Jobs, Rubin memulai posisi di bagian manufaktur lalu dipindah ke bagian riset Apple.

Pada 1990, Apple mendirikan perusahaaan bernama General Magic, dan Rubin ikut bergabung dengan perusahaan tersebut. General Magic fokus mengembagkan perangkat genggam dan komunikasi.

Di General Magic, Rubin bersama timnya berhasil megembangkan software bernama Magic Cap. Hanya saja, software ini tak mendapat sambutan hangat dari vendor hanset. Akibatnya, General Magic bubar.

Usai General Magic bubar, Rubin dan sejumlah veteran Apple mendirikan Artemis Research. Mereka mengembangkan WebTV yang menjadi cikal bakal penggabungan televise dan internet.

Artemis Research kemudian diakuisisi oleh Microsoft pada 1997. Dengan demikian, Rubin dan tim Artemis Research ikut berada di bawah kendali Microsoft.

Dua tahun setelahnya, Rubin keluar dari tim WebTV, yang otomatis keluar juga dari perusahaan Microsoft. Setelah hengkang, Rubin mendirikan perusahaan baru bernama Danger Inc.

Perusahaan ini membuat perangkat bernama T-Mobile Sidekick. Sidekick mempunyai toko aplikasi layaknya Google Play Store dan juga penyimpanan komputasi awan. Tak hanya itu, handset ini juga memiliki Google sebagai mesin pencarian default.

Sidekick yang dirancang oleh Rubin ternyata diminati oleh pendiri Google, yakni Larry Page dan Sergei Brin. Page yang terkesima dengan Sidekick gara-gata memuat Google di dalamnya, memikirkan ide ponsel Google.

Sidekick yang dikembangkan Rubin dapat mengakses data seluler dan memiliki kemampuan telepon. Rubin menolak anggapan bahwa Sidekick adalah PDA.

Menurut Rubin, T-Mobile Sidekick ponsel yang menjadi platform untuk pengembang pihak ketiga. Dan hari ini, apa yang dimiliki Sidekick menjadi hal yang lumrah, di mana ponsel dijejali banyak aplikasi pihak ketiga.

Pada 2003, Rubin hengkang dari Danger Inc dan mendirikan Android. Nama Android dipilih karena itu merupakan julukannya semasa bekerja di Apple. Rubin dijuluki Android (robot yang menyerupai manusia) karena penggemar berat robotik.

Mulanya, Androud dikembangkan untuk menjadi sistem operasi kamera digital. Akan tetapi, rencana itu berubah menjadi pengembangan sistem operasi mobile.  

Melalui Android, Rubin berusaha menyediakan platform mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi keuntungan pelanggan.

Pengembangkan Android awalnya mendapat sokongan dari perusahaan modal ventura Redpoint Ventures. Akan tetapi, karena modal pengembangannya besar, Rubin mencari pendaan lain.

Rubin lantas menawarkan Android kepada Samsung yang saat itu sudah menjadi bendor ponsel global. Akan tetapi tawaran Rubin ditolak mentah-mentah.

Pada Juli 2005, Android diakuisisi oleh Google setelah Page mendengar ide tentang Android dari Rubin.  Google membeli Android senilai 50 juta dollar AS saat itu, ditambah dengan sejumlah insentif.

Setelah diakuisi, seluruh tim kecil Android diboyong ke markas Google di Mountain View. Rubin menjadi senior vice president konten mobile dan digital yang bertugas mengawasi pengembangan Android. Tahun 2007, Android resmi diperkenalkan secara komersil.

Demikian informasi tentang profil Andy Rubin, eks karyawan Apple yang mengembangkan sistem operasi Android. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.