Capaian Lifting Migas Tak Capai Target di 2022, Kementerian ESDM Lakukan Ini

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan lifting minyak dan gas bumi pada tahun 2022 tidak mencapaitarget yang telah ditentukan.

Untuk lifting migas tercatat hanya mencapai 612 juta barel minyak per hari (MBOPD) atau hanya mencapai 87 persen dari target 2022 sebesar 703 MBOPD.

Sementara itu, untuk gas bumi yang sebelumnya ditargetkan 1003 MBOEPD hanya mencapai 92,18 persen dari target atau sebesar 955 MBOEPD.

"Tidak tercapainya target lifting migas tersebut antara lain karena rendahnya posisi awal atau low entry point pada awal tahun 2022, unplanned shutdown dan delay field onstream pada beberapa proyek," ujar Dirjen Migas Tutuka Ariadji dalam konferensi pers di Jakarta yang dikutip Selasa, 31 Januari.

Untuk mengatasi rendahnya lifting, Tutuka bilang, dibutuhkan upaya peningkatan dan pencapaian lifting migas yang telah dan akan terus dilakukan.

"Antara lain optimasi produksi pada lapangan eksisting, transformasi Resources to Production, mempercepat chemical EOR, eksplorasi masif untuk penemuan besar atau giant discovery, serta kemudahan investasi dan insentif," tandas Tutuka.

Meski mencatatkan lifting yang rendah, Tutuka juga melaporkan torehan kinerja positif lainnya yakni pemanfaatan gas untuk dalam negeri mencapai 68 persen, PNBP SDA Migas sebesar Rp148,70 triliun atau 106,90 persen di atas target.

Kemudian, pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebanyak 40.877 sambungan rumah (SR) yang tersebar di 12 kabupaten/kota dan pendistribusian konverter kit untuk nelayan sebanyak 30.000 paket di 17 provinsi dan paket konverter kit untuk petani yang juga 30.000 paket di 16 provinsi.

Selanjutnya, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri tahun 2022 mencapai 68 persen atau 103 persen di atas target 66 persen.

"Pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri akan terus ditingkatkan dengan memastikan kesiapan sektor pengguna gas dalam negeri melalui berbagai kebijakan, demi mendukung tumbuh kembangnya industri dalam negeri," paparnya.

Penerimaan negara terutama PNBP SDA Migas tahun 2022 mencapai Rp148,70 triliun atau 106,90 persen di atas target.

Dengan bergabungnya Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas pada tahun 2022, maka penerimaan negara dari sektor PNBP BLU telah mencapai Rp188 miliar atau 121,29 persen dari target Rp155 miliar.