Jujur, Verrell Bramasta Kurang Suka dengan Kemesraan Venna Melinda dan Ferry Irawan
JAKARTA - Verrell Bramasta mengakui kurang suka dengan rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan. Ia merasakan ketidaksukaan ini jauh sebelum kasus KDRT meruak di publik.
Bukan rahasia baru jika Venna dan Ferry sering membagikan kemesraan mereka di media sosial. Bahkan ada momen di mana keduanya terbuka mengenai rumah tangga dan hubungan mereka.
Verrell menyebut dirinya adalah orang terakhir yang mengetahui hubungan Venna dan Ferry. Ketika dikenalkan, Verrell terkejut sang ibu menyebut Ferry sebagai calon suami.
"Aku orang yang terakhir tahu juga kan. Aku agak kaget. Aku tahu dari media, terus pas ketemu mama waktu itu di Bali langsung ngomongin soal pernikahan. Jadi menurut aku kok, tiba-tiba dikenalin misalnya langsung 'oh ini nih calon suami' gitu. Agak kaget ya karena aku nggak tahu latar belakangnya gimana, belum kenal, belum menghabiskan waktu bersama," kata Verrell Bramasta kepada Melaney Ricardo.
Baca juga:
Meski begitu, Verrell tidak ingin ikut campur lantaran ia melihat sang ibu merasa bahagia. Namun ketika kasus KDRT ini terjadi, Verrell seakan mendapat titik terang dari keresahannya melihat kemesraan sang ibu.
"Bahagia itu betul, tapi jujur itu agak mixed feelings karena di satu titik aku senang lihat mama happy, tapi di sisi lain aku agak ngerasa nggak nyaman sebagai anak," cerita Verrell.
"Ada beberapa hal yang diceritain kayak soal malam pertamanyalah atau apa yang menurut aku harusnya hal-hal kayak itu nggak perlu eksplisit," jelasnya lagi.
Verrell pun memaklumi rasa bahagia Venna karena ia melihat sang ibu sangat baik. Ia memilih untuk mendukung Venna Melinda dan pernikahan keduanya.
"Cuma ya lagi-lagi kita enggak bisa nge-judge orang karena mungkin mama saat di posisi itu. Dia happy dan ingin berbagi kebahagiaannya. Jadi aku sebagai anak hanya bisa support dan lihat dari jauh," kata Verrell Bramasta.
"Kalau ngomong kan enggak enak nanti takutnya jadi berantem atau gimana. Kalau aku nggak suka, ya aku bilang. Menurut aku ngapain sih? Aku lebih suka to the point. Aku takutnya mama menerima teguran aku jadi beda karena dia kan lagi happy," katanya lagi.