5 Jam Geledah Gedung DPRD DKI, KPK Keluar Bawa Sejumlah Koper

JAKARTA - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai melakukan penggeledahan di Gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. KPK keluar dari Gedung DPRD setelah menggeledah sekitar 5 jam.

Sejak satu jam sebelum penggeledahan selesai, enam mobil yang digunakan tim KPK sudah dinyalakan. Sekitar pukul 20.55 WIB, tim KPK yang mengenakan masker keluar dengan membawa sejumlah koper. Dengan tergesa, mereka langsung masuk ke mobil dan pergi meninggalkan lokasi.

Selama penggeledahan dilakukan, Gedung DPRD DKI dalam penjagaan ketat oleh petugas pengamanan dalam (pamdal). Akses masuk pada dua gedung di lingkungan DPRD DKI ditutup. Dilihat dari depan, lampu pada seisi lobby gedung DPRD DKI dimatikan.

Berdasarkan informasi beredar, KPK menggeledah sejumlah ruangan, antara lain ruang Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta hingga ruangan Fraksi DPRD DKI Jakarta.

Dalam penggeledahan ini, KPK berupaya mencari bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya Tahun 2018-2019.

Diduga telah terjadi kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah. Namun, penghitungan masih terus dilakukan. Selain itu, komisi antirasuah belum mengumumkan tersangka dalam kasus ini. Pengumuman akan disampaikan setelah seluruh bukti terkumpul.

Penggeledahan hari ini juga dibenarkan oleh KPK. "Benar, ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan.

Namun, Ali belum mau memerinci bukti apa yang ditemukan penyidik. Ia hanya mengatakan temuan yang didapat akan disampaikan ke publik pada waktunya.

"Perkembangannya akan kami sampaikan kembali," tegasnya.