AS, Prancis dan Jerman Kirim Kendaraan Tempur, Kremlin: Pasokan Ini Tidak Mengubah Apa Pun, Hanya Menambah Sakit Rakyat Ukraina
JAKARTA - Pengiriman baru senjata Barat, termasuk kendaraan lapis baja buatan Prancis, ke Kyiv hanya akan "memperdalam penderitaan rakyat Ukraina" dan tidak akan mengubah jalannya konflik, kata Kremin Hari Senin.
Prancis dan Jerman pekan lalu mengumumkan rencana pengiriman bantuan kendaraan tempur ringan ke Ukraina, meningkatkan dukungan militer mereka untuk Kyiv. Amerika Serikat mengatakan juga akan menyediakan kendaraan tempur lapis baja ke Ukraina.
"Pasokan ini tidak akan dapat mengubah apa pun", kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir dari Reuters 10 Januari.
"Pasokan ini hanya dapat menambah rasa sakit rakyat Ukraina dan memperpanjang penderitaan mereka. Mereka tidak mampu menghentikan kami mencapai tujuan operasi militer khusus," tandas Peskov.
Kremlin juga mengatakan, meskipun ada keputusan Prancis untuk mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv, Moskow menghargai kontribusi Presiden Emmanuel Macron untuk menjaga dialog antara Barat dan Rusia.
"(Presiden Rusia Vladimir) Putin dan Macron menjaga kontak, ada jeda dalam dialog, tetapi pada tahap sebelumnya kontak itu cukup berguna dan konstruktif, terlepas dari semua perbedaan," ungkap Peskov.
Macron dikritik di Ukraina dan di beberapa ibu kota Barat karena melakukan panggilan telepon selama berjam-jam dengan Putin pada minggu-minggu awal invasi Rusia.
Bulan lalu, Presiden Macron ditegur oleh negara-negara Baltik karena mengatakan Barat harus mempertimbangkan kebutuhan Rusia akan "jaminan keamanan" dalam setiap pembicaraan di masa depan untuk mengakhiri pertempuran.
Baca juga:
- Kutuk Hukuman Mati Iran Terhadap Pengunjuk Rasa, Paus Fransiskus: Tidak Beri Efek Jera, Kobarkan Rasa Haus Balas Dendam
- Yakin Pasukannya Tewaskan 600 Tentara Ukraina di Kramatorsk, Kremlin: Sumber Utama Informasi Kementerian Pertahanan
- Brasil Kerahkan Polisi Anti Huru Hara ke Kamp Pendukung Bolsonaro Usai Penyerbuan Ibu Kota
- Baru Diumumkan Akhir Pekan, Thailand Cabut Syarat Menunjukkan Bukti Vaksinasi COVID-19 Bagi Pelancong
Diketahui, Ukraina, yang telah mencetak beberapa keberhasilan medan perang sejak pasukan Rusia menginvasi Februari lalu, telah meminta sekutu Barat untuk senjata yang lebih berat dan pertahanan udara karena berusaha untuk menyeimbangkan konflik.
Pekan lalu, Prancis mengumumkan akan mengirimkan kendaraan tempur lapis baja ringan AMX-10 RC. Di Hari Kamis, Presiden AS Joe Biden dan Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan rencana kedua negara untuk mengirimkan kendaraan sejenis, yakni Bradley dan Marder.
Presiden Zelensky mengapresiasi rencana pengiriman tersebut, tetapi tetap mengharapkan pengiriman tank tempur utama (MBT) dari negara-negara Barat.