Bagikan:

JAKARTA - Polisi Brasil dikerahkan di kamp pendukung mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro di ibu kota pada Senin, sehari setelah perusuh melancarkan serangan terburuk terhadap institusi negara Brasil sejak kembali ke demokrasi pada 1980-an.

Ratusan polisi dengan pakaian anti huru hara dan beberapa di atas kuda, berkumpul di perkemahan dekat markas tentara Brasilia, sementara tentara di daerah itu mundur, kata saksi Reuters, setelah penyerbuan Hari Minggu oleh ribuan pendukung Bolsonaro terhadap Kongres, Mahkamah Agung dan istana kepresidenan.

Polisi merebut kembali gedung-gedung publik yang rusak di ibukota futuristik setelah tiga jam dan membubarkan massa dengan gas air mata.

Presiden Luiz Inacio Lula da Silva berjanji untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan ke pengadilan, setelah para demonstran memecahkan jendela dan perabotan, menghancurkan karya seni dan mencuri senjata dan artefak.

Presiden yang akrba disapa Lula itu mengatakan, polisi militer lokal yang melapor kepada Gubernur Brasilia Ibaneis Rocha, mantan sekutu Bolsonaro, tidak melakukan apa pun untuk menghentikan kemajuan para pengunjuk rasa.

Ia pun memutuskan intervensi federal atas keamanan publik di ibu kota, menjanjikan hukuman bagi para pemimpin serangan "fasis" yang bertujuan memprovokasi kudeta militer yang dapat mengembalikan Bolsonaro ke tampuk kekuasaan.

"Semua orang yang melakukan ini akan ditemukan dan dihukum," kata Presiden Lula kepada wartawan dari Negara Bagian Sao Paulo, melansir Reuters 9 Januari.

Hakim Agung Alexandre de Moraes memerintahkan gubernur Brasilia ditangguhkan dari jabatannya pada Minggu malam selama 90 hari, karena dugaan gangguan keamanan.

Dia juga memerintahkan platform media sosial Facebook, Twitter, dan TikTok untuk memblokir akun pengguna yang menyebarkan propaganda anti-demokrasi.

Terpisah, Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan 200 demonstran telah ditangkap. Sementara, Gubernur Rocha sebelumnya menulis di Twitter, jumlah yang ditangkap sekitar 400 orang.

Diketahui, Presiden Lula menyalahkan Bolsonaro karena mengobarkan semangat para pendukungnya, setelah kampanye tuduhan tak berdasar tentang kecurangan pemilu.

Dari Florida, tempat Bolsonaro berada setelah terbang 48 jam sebelum masa jabatannya berakhir, mantan presiden itu menolak tuduhan itu. Dia mengatakan di Twitter, demonstrasi damai itu demokratis tetapi invasi gedung-gedung pemerintah "melewati batas."

Diketahui, pengerahan polisi anti huru hara ke depan markas komando tentara Brasilia, lantaran itu menjadi tempat berkumpul dan berkemahnya pendukung Bolsonaro sejak Bulan Oktober.