Presiden Zelensky Singgung Iran saat Kunjungan ke Amerika Serikat, Diplomat Teheran: Kesabaran Ada Batasnya
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengutuk 'pernyataan kasar' Presiden Ukraina Vladimir Zelensky sehubungan dengan negara itu yang dibuat selama pidatonya di Kongres Amerika Serikat, menurut pernyataan kementerian.
"Dia sekali lagi menekankan bahwa Republik Islam Iran tidak memasok perangkat keras militer ke pihak mana pun untuk digunakan di Ukraina," kata pernyataan itu, melansir TASS 23 Desember.
"Iran selalu menghormati integritas teritorial semua negara termasuk Ukraina," kata kementerian itu.
"Presiden Zelensky sebaiknya tahu bahwa kesabaran strategis Iran atas tuduhan tidak berdasar seperti itu ada batasnya."
Pernyataan tersebut juga mengatakan, Kanaani menyarankan Presiden Ukraina untuk menarik pelajaran dari nasib beberapa pemimpin politik lain yang puas dengan dukungan Amerika Serikat.
Diketahui, Presiden Zelensky menghabiskan watu beberapa jam di Amerika Serikat pada 21 Desember, kunjungan luar negeri pertamanya selama 300 hari invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari silam.
Dia bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, kemudian menyambangi Kongres AS dan berpidato di sana. Menjelang kunjungan Presiden Zelensky, AS mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 1,85 miliar dolar AS. Untuk pertama kalinya, itu termasuk baterai sistem pertahanan udara Patriot.
Baca juga:
- Prancis Berencana Rombak Sistem Imigrasi, Penyelundup Manusia Terancam Hukuman Penjara 20 Tahun
- Sempat Tunda Penyerahan Surat Kepercayaan Duta Besar Israel, Presiden Chili Umumkan Rencana Buka Kedutaan di Palestina
- China Diterjang Gelombang Infeksi, WHO Belum Terima Data Terbaru Sejak Pencabutan Nol-COVID
- Diduga Berkhianat dan Bocorkan Rahasia Negara ke Badan Intelijen Rusia, Intel Jerman Ditangkap
Pada Bulan Agustus, Washington Post menerbitkan sebuah laporan yang menuduh Iran telah mengirimkan drone ke Rusia. Laporan itu kemudian diikuti oleh klaim serupa oleh Pemerintah AS.
Moskow dan Teheran telah berulang kali menolak tuduhan penggunaan drone Iran oleh Rusia di Ukraina. Juru Bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov menganggap laporan tersebut sebagai cerita palsu dan meyakinkan bahwa militer Rusia menggunakan drone buatan Rusia.