Airbus dan Renault Bermitra untuk Kembangkan Generasi Baru Baterai Listrik untuk Mobil dan Pesawat
JAKARTA – Perusahaan pembuat pesawat asal Eropa, Airbus, mengumumkan pada Rabu, 30 November kemitraan mereka dengan pembuat mobil Prancis, Renault untuk mengembangkan generasi baru baterai listrik untuk mobil dan pesawat.
Menurut Airbus dalam sebuah pernyataan, tim teknik dari kedua perusahaan akan bergabung untuk mengembangkan teknologi yang terkait dengan penyimpanan energi, salah satu hambatan utama untuk pengembangan kendaraan listrik jarak jauh.
Menurut Renault, kemitraan baru ini akan menjadi "pelengkap" aliansi pembuat mobil Prancis dengan Nissan Jepang, karena kedua perusahaan sedang mengadakan pembicaraan tentang masa depan aliansi strategis mereka yang juga akan berpusat pada kendaraan listrik.
Baca juga:
- Ericsson dan Qualcomm Bantu Telkomsel Uji Jaringan 5G Bebas Karbon
- Investor Mark Mobius Prediksi Harga Bitcoin Bisa Jatuh ke 10.000 Dolar AS, Waduh!
- Gemini Umumkan Dana Perusahaan ke Publik, Punya Aset Kripto Senilai Rp72 Triliun
- Tandatangani MoU, Hyundai dan SK On Sepakat Suplai Baterai EV ke Amerika Utara
"Ini melengkapi apa yang dilakukan Nissan saat ini," kata seorang eksekutif perusahaan kepada Reuters.
Kolaborasi ini akan berfokus pada optimalisasi manajemen energi dan peningkatan bobot baterai sambil mempelajari siklus hidup penuh baterai masa depan dan menilai jejak karbonnya.