Meski Pandemi COVID-19, Mahfud MD Klaim Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilkada 2020 Meningkat

JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2020 mengalami peningkatan. 

Mahfud MD menyebut  dibandingkan pada Pilkada 2015, jumlah pemilih mengalami peningkatan hingga 75,83 persen. 

"Tingkat partisipasi, alhamdulillah meningkat. Dulu partisipasi kita di Pilkada Serentak 2015 itu adalah 69,02 persen, sekarang naik menjadi 75,82 persen jauh lebih tinggi dari pemilihan yang ada di Amerika," kata Mahfud MD dalam keterangan tertulisnya yang diterima VOI, Senin, 14 Desember.

Hal ini disampaikannya saat acara Tatap Muka Menko Polhukam dengan Kepala Daerah, Forkolimda dan Penyelenggara Pilkada di Yogyakarta. Mahfud tak menampik Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada saat pandemi COVID-19 masih tergolong tinggi di Indonesia kerap memunculkan kekhawatiran. 

Bahkan, banyak pihak yang menyebut pilkada yang digelar di 270 kabupaten/kota ini akan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19. 

"Tapi berdasarkan itu kami mengatur protokol kesehatan dengan baik dan tingkat partisipasi Alhamdulillah tinggi. Hampir 7 persen naiknya," ungkapnya.

Hal ini membuat dirinya kemudian bersyukur. Apalagi, seluruh pihak yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2020 ini bisa mengatasi kekhawatiran munculnya klaster covid saat pelaksanaan Pilkada. 

"Semua saran kita tampung, kita ajarkan protokol kesehatan dan alhamdulillah, belum ada kasus bahwa kerumunan pilkada itu menjadi kluster baru. Apakah covid itu masih ada? Masih," ujarnya.

Sementara dalam acara yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan, keberhasilan Pilkada di masa pandemi tahun ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain. 

"Di tahun 2020 ini ada 90an negara yang melaksanakan election. Pilkada ini adalah election nomor 2 terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan berlangsung cukup baik. Ketegasan dari aparat keamanan TNI, Polri, Satpol PP yang telah selesai mencoblos supaya mencegah kerumunan, juga mempermudah rekan-rekan di TPS," kata Tito.

Turut hadir dalam acara ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU RI Arif Budiman, Ketua Bawaslu RI Abhan, Sultan HB. X yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan hadir secara virtual kepala-kepala daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020.