YouTube Tambahkan Fitur Belanja di Shorts, Hanya Beberapa Hari Setelah TikTok
JAKARTA - YouTube Shorts kedatangan fitur belanja baru, termasuk pemasaran afiliasi dan kemampuan untuk membeli item melalui layanan video pendek mirip TikTok tersebut.
Pertama kali dilaporkan Financial Times, saat ini fitur belanja sedang diuji untuk kreator dan penonton yang berbasis di Amerika Serikat (AS), India, Brazil, Canada, dan Australia.
"Pemirsa di AS, India, Brazil, Canada, dan Australia dapat melihat tag dan berinteraksi dengannya dan kami akan terus menghadirkan tag ke lebih banyak kreator dan geografi," kata juru bicara Google.
Fitur ini memberikan influencer kesempatan untuk menandai produk mereka sendiri di video Shorts yang kemudian dapat dibeli oleh penonton.
Kemudian program pemasaran afiliasi, yang dibuka untuk influencer AS terpilih, menambahkan cara lain bagi kreator untuk memonetisasi video Shorts mereka. Tetapi, baik YouTube, kreator, dan penjual semuanya akan mengambil potongan dari pembelian produk.
Melansir Reuters, Rabu, 16 November, ini terjadi beberapa bulan setelah YouTube meluncurkan cara baru bagi konten kreator untuk menghasilkan uang dari video berdurasi singkat, memperkenalkan iklan di fitur video Shorts-nya, dan memberi pembuat video 45 persen dari pendapatan.
Baca juga:
- Langganan Verifikasi Twitter Blue Akan Kembali pada 29 November
- Cristiano Ronaldo Luncurkan Koleksi NFT di Binance, Ini Keuntungan Bagi Pemiliknya!
- Cristiano Ronaldo Luncurkan Koleksi NFT di Binance, Ini Keuntungan Bagi Pemiliknya!
- Blockchain4Ukraine dan VAU Buat RoadMap Pengembangan dan Promosi Web3 untuk Ukraina
Raksasa video streaming itu telah berjuang untuk bersaing dengan TikTok, aplikasi yang mulai menghosting lip-sync dan video tarian sebelum berkembang menjadi 1 miliar pengguna bulanan.
Dan mengutip The Verge, penambahan fitur belanja Shorts datang hanya beberapa hari setelah TikTok mengumumkan fitur serupa. Pekan lalu, TikTok mulai menguji program Shop yang telah lama ditunggu-tunggu, yang memungkinkan pengguna membeli produk langsung di aplikasi.
TikTok telah memperjelas rencananya untuk mengintegrasikan fitur belanja ke dalam aplikasinya. Sebelum diuji di AS, fitur tersebut tersedia di Inggris dan sebagian Asia Tenggara.
Perusahaan juga tampaknya bersiap untuk membangun pusat pemenuhan di AS sebagai bagian dari program Shop-nya, dengan perusahaan menangani layanan pelanggan, pergudangan, dan pengembalian.