Kantongi Identitas Penusuk Driver Ojol di Tanah Abang, Polisi Ultimatum Pelaku Serahkan Diri

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat memburu pelaku yang menusuk pengemudi ojek online (ojol) berinisial MR (24) di dekat Stasiun Setiabudi, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu, 22 Oktober.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku dari keterangan saksi-saksi yang dimintai keterangan.

"Iya tergambarkan saat ini sedang kami buru. Karena dari keterangan saksi membenarkan, iya itu orangnya," kata Komarudin saat dihubungi, Minggu, 23 Oktober.

Komarudin mengimbau agar pelaku yang menusuk driver ojol MR bersikap kooperatif. Dia pun mengultimatum pelaku untuk segera menyerahkan diri.

“Kita harapkan pelaku bisa menyerahkan diri untuk mengakui perbuatannya. Karena saat ini tim kita masih lakukan pencarian pelaku,” katanya.

Sementara itu, perihal kendaraan pelaku yang ditinggal saat mengetahui korban meninggal dunia, polisi telah melakukan pengecekan. Ternyata terdapat ketidaksesuaian pelat nomor yang digunakan.

“Data kepemilikan kendaraan tidak sesuai. Tapi kita lihat dari kepemilikan dari beberapa tayangan kamera yg sempet kami cari, ada kemiripan dengan orang yg saat ini kami buru,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pengemudi ojol berinisial MR tewas bersimbah darah setelah ditusuk sebanyak tiga kali oleh orang tidak dikenal (OTK) di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ayah korban, Agus Muklis (53), mengatakan anaknya sempat diantar pelaku ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan medis. Bersama kakak korban RH, mereka menggunakan motor pelaku menuju rumah sakit.

“(Pelaku, korban dan saksi kakak korban) sempat bertiga naik motor. Motor (MR) mogok, ganti motor dia (motor RH) yang dipakai," kata Agus saat ditemui di rumah duka, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Oktober.

Agus menjelaskan awal mula kejadian anaknya MR ditusuk sebanyak tiga kali oleh OTK. Kejadian itu berawal ketika anaknya cekcok dengan pelaku yang membawa pisau.

RH yang berada di lokasi sempat menghalangi pelaku yang ingin menusuk adiknya. Namun nahas, ternyata adiknya sudah lebih dulu ditusuk.

“Engga sengaja liat adiknya lagi ribut berantem berdua, (RH) mau nolongin (MR). Ternyata, 'Ki, tolongin gua ki,'" kata Agus.