Pengalaman Jadi Pejabat Pemprov Disebut Bantu Heru Permudah Kerjanya Sebagai Pj Gubernur DKI
JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memilih Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun ke depan.
Heru bukan orang baru dalam lingkup pemerintahan di Jakarta. Ia mengawali karirnya sejak 1993 dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan posisi staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara.
Sejumlah jabatan penting juga pernah diduduki oleh Heru Budi. Misalnya pada tahun 2014, Jokowi yang kala itu menjadi Gubernur DKI Jakarta menunjuknya menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Setelah itu ia diangkat menjadi Kepala BPKAD DKI pada 2015.
Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, pengalaman Heru di Jakarta akan membantunya dalam memimpin, serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Ibu Kota.
"Latar belakang dia di Pemprov DKI sangat membantu dalam konteks menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai (Pj) Gubernur. Latar belakang Pak Heru sebagai wali kota akan menjadi pondasi yang kuat untuk menjalankan tugasnya," kata Gembong saat dihubungi, Minggu, 9 Oktober.
Selain pengalaman di Jakarta, Heru juga merupakan orang yang dekat dengan Presiden Joko Widodo. Hal itu terlihat dari posisinya sebagai Kasetpres Jokowi sejak tahun 2017 sampai sekarang.
Posisinya ini, dianggap Gembong, membantu mempermudah koordinasi antara Pemprov DKI dengan pemerintah pusat.
Baca juga:
- Jalur Krimea-Rusia Terputus Akibat Kebakaran Hebat di Jembatan dari Ledakan Bom Mobil, Ulah Siapa?
- Korea Utara Bilang Rudal Balistik Mereka yang Lintasi Langit Jepang Tak Bahayakan Warga Sipil, Cuma untuk Latihan Hadapi AS
- Kepala BNPT: KKB Masuk Kategori Teroris
- Inspirasi Film Inventing Anna, Anna Sorokin Bebas dari Penjara Tapi Wajib Jauhi Sosmed
"Latar belakang Pak Heru sebagai Kasatpres, maka itu akan memperkokoh, memperkuat, pondasi Pak Heru dalam membangun koordinasi dan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan. Maka saya kira sangat lengkap pengalaman dari Pak Heru untuk bisa mengemban tugas Pj Gubernur ke depan," urai Gembong.
Sebagaimana diketahui, Jokowi telah menunjuk Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Hal ini diputuskan Jokowi dalam rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin langsung oleh Jokowi di Istana Merdeka, beberapa waktu lalu.
Sebelum dipilih, terdapat tiga nama calon Pj Gubernur DKI yang diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta. Selain Heru, nama calon Pj Gubernur yang sebelumnya diusulkan adalah Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali dan Dirjen Polpum Kemendagri Bahtiar.