Astronot Crew-5 Tiba di ISS, Siap Lakukan Lebih dari 200 Eksperimen
JAKARTA - Empat anggota tim SpaceX Crew Dragon telah berhasil berlabuh dengan aman di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) kemarin untuk memulai misi sains selama lima bulan.
Para astronot tersebut sampai di laboratorium yang mengorbit terjadi tepat setelah pukul 4 pagi waktu Indonesia, setelah penerbangan 29 jam ke ISS.
Kapsul Crew Dragon yang terbang secara mandiri, dijuluki Endurance, meluncur ke orbit pada Rabu di atas roket SpaceX Falcon 9 dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS).
Penerbangan itu, membawa dua astronot NASA, yakni komandan penerbangan Nicole Aunapu Mann (45) dan pilot Josh Cassada (49) serta astronot Jepang Koichi Wakata (59) seorang veteran dari empat penerbangan luar angkasa sebelumnya, dan kosmonot Anna Kikina (38) yang pertama dari Rusia menaiki pesawat ruang angkasa besutan AS dalam 20 tahun.
"Kami menantikan untuk mulai bekerja," kata Mann.
Baca juga:
- Dua Perusahaan Ini Kasih Dukungan untuk Ripple dalam Perseteruannya dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC)
- Ancaman Siber Selalu Ada, Sistem Keamanan Siber yang Kuat Bukan Lagi Pilihan Tapi Kewajiban
- Tim Pengembang Inti Cyberpunk 2077 Akan Mengerjakan Sekuelnya di Studio Boston
- ChargePoint Umumkan CP6000, Solusi Pengisi Daya EV Global Untuk Masa Depan
Setibanya di sana, para kru akan bersiap untuk melakukan serangkaian pemeriksaan kebocoran standar dan memberi tekanan pada lorong antara kapsul dan ISS sebelum mereka dapat membuka palka ke stasiun luar angkasa itu.
Crew-5 disambut oleh tujuh penghuni ISS yang ada, yaitu Crew-4 yang terdiri dari tiga orang AS dan seorang astronot Italia serta dua orang Rusia dan seorang astronot NASA yang terbang bersama mereka untuk mengorbit pada penerbangan Soyuz bulan lalu.
Melansir Reuters, Jumat, 7 Oktober, mereka akan melakukan lebih dari 200 eksperimen selama 150 hari, banyak yang berfokus pada penelitian medis mulai dari 3-D bio-printing jaringan manusia hingga studi bakteri yang dikultur dalam gayaberat mikro.
Sebagai informasi, ISS membentang sepanjang lapangan sepak bola, dan terus diduduki sejak tahun 2000, dioperasikan oleh kemitraan yang dipimpin AS-Rusia yang mencakup Canada, Jepang, dan 11 negara Eropa.