JAKARTA - Momen saat Matahari memancarkan ledakan energi yang kuat ke luar angkasa berhasil ditangkap Solar Dynamic Observatory NASA. Suar besar muncul ditandai titik terang pada sisi kanan gambar dalam kategori suar matahari X1.
Suar matahari merupakan semburan intens radiasi yang berasal dari pelepasan energi magnetik di permukaan Matahari.
Suar matahari dikategorikan dalam kelas. Flare kelas A lemah, sedangkan flare kelas X adalah yang terkuat. Flare kelas X diberi nomor, dengan angka yang lebih tinggi menunjukkan flare yang lebih intens.
"Dalam gambar ini, mereka (surar matahari) terlihat sebagai area paling terang dari Matahari dan dapat berlangsung dari menit hingga jam," kata NASA dalam keterangan resminya yang dikutip Rabu, 5 Oktober.
X1 adalah tendangan matahari terbaru tahun ini. Sebelumnya, memuntahkan X2.2 pada April lalu. Namun, tentu saja akan ada dampak yang ditimbulkan ke Bumi.
"Suar api dan letusan matahari dapat berdampak pada komunikasi radio, jaringan listrik, sinyal navigasi, dan menimbulkan risiko bagi pesawat ruang angkasa dan astronot," jelas NASA.
BACA JUGA:
Ledakan ini juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas aurora, sebuah cahaya berputar-putar yang indah di langit.
Mengutip NDTV, masih sama di bulan April, CESSI yang merupakan Center of Excellence in Space Sciences (India), melaporkan bahwa ada semburan matahari yang berpotensi berbahaya yang dapat mengganggu komunikasi satelit dan sistem penentuan posisi global.
Suar matahari sendiri tidak berdampak negatif pada manusia, mereka hanya dapat menyebabkan kerusakan pada teknologi karena pelepasan energi magnet.
Matahari melewati siklus matahari 11 tahun di mana aktivitasnya meningkat dan berkurang. Saat ini, ia tengah berada dalam Siklus Surya 25 dan meningkat saat menuju maksimum matahari pada 2025. Artinya, akan ada lebih banyak suar yang menarik dalam waktu dekat.