Tegas Tolak Aneksasi Rusia, Sembilan Negara NATO Serukan Peningkatan Bantuan Militer untuk Ukraina
JAKARTA - Presiden sembilan negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dari Eropa Tengah dan Timur mengeluarkan pernyataan bersama pada Hari Minggu, mengutuk aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina, menyerukan NATO untuk secara signifikan meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.
Pernyataan itu menekankan, para pemimpin negara-negara ini "mengunjungi Kyiv selama perang dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri efek agresi Rusia."
"Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Kami tidak mengakui dan tidak akan pernah mengakui upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina mana pun," kata pernyataan itu, melansir CNN 3 Oktober.
Mereka yang mengeluarkan pernyataan bersama yakni Presiden Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lituania, Makedonia Utara, Montenegro, Polandia, Slovakia dan Rumania, menyatakan dukungan kuat untuk "keputusan KTT NATO Bucharest 2008 mengenai keanggotaan Ukraina di masa depan dalam Aliansi."
"Kami mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi Rusia, menuntut Rusia untuk segera menarik diri dari semua wilayah yang diduduki dan mendorong semua Sekutu untuk secara substansial meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina," seru pernyataan itu.
Pernyataan itu juga menyerukan, "semua orang yang melakukan kejahatan agresi untuk dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan."
Terpisah, keputusan tentang permohonan Ukraina untuk keanggotaan NATO yang dipercepat harus disetujui oleh semua sekutu NATO, kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg pada Hari Minggu.
"NATO memiliki kebijakan pintu terbuka dan setiap negara termasuk, tentu saja, juga Ukraina memiliki hak untuk memilih jalannya sendiri, termasuk pengaturan keamanan seperti apa yang diinginkannya," jelas Stoltenberg ketika ditanya tentang aplikasi Ukraina dalam wawancara di "Meet the Press" NBC.
Baca juga:
- Tidak Ada yang Dapat Suara Mayoritas, Pilpres Brasil Lanjut ke Putaran Kedua
- Kepala IAEA Serukan Pembebasan Kepala PLTN Ukraina, Presiden Zelensky: Contoh Tindakan Teror Rusia
- Pertama Kali! Wanita Tertinggi di Dunia Rumeysa Gelgi Naik Pesawat Terbang, Tempuh Perjalanan 13 Jam
- Arsip Nasional AS Sebut Staf Donald Trump Belum Mengembalikan Catatan Gedung Putih
Tetapi, dia menambahkan, "Pada saat yang sama, setiap keputusan tentang keanggotaan harus diambil dengan konsensus, semua 30 sekutu harus setuju."
Stoltenberg menegaskan, "prioritas utama di antara sekutu NATO adalah untuk mendukung Ukraina."
Diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Hari Jumat mengumumkan Ukraina mengajukan keanggotaan NATO melalui 'jalur cepat'.