Perbedaan Jas dan Blazer, Jangan Sampai Salah Ya!

YOGYAKARTA - Jas adalah seperangkat pakaian yang terbuat dari kain yang sama, biasanya terdiri dari setidaknya jaket dan celana panjang. Blazer adalah jaket yang mirip dengan jas, tetapi terkadang saku tempel tanpa penutup dan kancing logam. Jas secara tradisional dikenakan dengan kemeja dan dasi, diikuti oleh jas pinggang yang terdiri dari jas dan jaket tiga potong. Blazer biasanya lebih kasual dan dapat dipadupadankan dengan celana panjang dan/atau jeans kontras. Jas lebih formal, sedangkan blazer digunakan untuk tujuan informal. Lalu perbedaan jas dan blazer apa?

Saat berdandan untuk suatu acara, seperti pesta pernikahan, lebih baik mengetahui gaya berpakaian yang sesuai untuk acara tersebut. Untuk pria, pilihan juga mencakup jas dan blazer. Namun, tergantung pada kesempatannya, jas dan blazer adalah dua istilah berbeda yang mengacu pada dua gaya pakaian yang berbeda.

Perbedaan Jas dan Blazer

Jas (Unsplash)

Kata suit berasal dari kata Prancis suite, yang berarti "mengikuti" atau kata kerja Latin sequor, yang berarti "saya mengikuti". Kata-kata ini digunakan untuk setelan jas, karena bagian yang berbeda dari setelan jas saling mengikuti dalam tekstur dan warna pakaian. Saat ini, jas paling sering dipakai untuk acara dasi hitam, pernikahan dan pertemuan. Setelan datang dalam dua potong tiga potong; dua potong termasuk mantel dan celana panjang, sementara tiga potong juga termasuk jas pinggang.

Sebelumnya, setelan jas semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kelengkapan orang tersebut, tetapi setelah Revolusi Industri, sebagian besar setelan diproduksi secara massal dan hanya memerlukan sedikit perubahan oleh penjahit. Jas saat ini dijual dalam tiga cara, dipesan lebih dahulu, dibuat sesuai ukuran, dan siap pakai. Bespoke adalah jas yang dibuat dari awal oleh penjahit, memberikan kecocokan yang tepat dan memungkinkan pelanggan memilih kain. Dibuat untuk mengukur memiliki pola pra-dibuat yang dimodifikasi agar sesuai dengan pelanggan. Jas siap pakai sudah tersedia untuk dibeli dan dipakai, tetapi mungkin memerlukan beberapa penyesuaian untuk celana panjangnya.

Jas secara tradisional dikenakan dengan kemeja dan dasi, diikuti oleh jas pinggang yang terdiri dari jas dan jaket tiga potong. Kain dan warna jas juga bisa berbeda sesuai dengan acaranya. Jaket ditawarkan dalam pola single-breasted atau double-breasted; jaket single-breasted memiliki tumpang tindih yang sempit saat dikancingkan, sedangkan jaket double-breasted memiliki lipatan lebar yang tumpang tindih saat dikancingkan. Untuk wanita, jas dirancang berbeda; jaket lebih kecil dan biasanya single-breasted dan dipasangkan dengan rok, setelan celana, dan blus.

Blazer biasanya lebih kasual dalam pemakaiannya, dibandingkan dengan jas yang untuk keperluan formal. Blazer hanyalah jas dan dapat dipadupadankan dengan celana panjang kontras dan/atau jeans. Blazer lebih berat dibandingkan dengan jas, karena dimaksudkan sebagai jaket luar ruangan. Blazer pada awalnya digunakan sebagai bagian dari pakaian seragam untuk sekolah, maskapai penerbangan dan kapal pesiar; tetapi sekarang dikaitkan dengan gaya. Blazer paling sering digunakan oleh klub berperahu, seperti Oxford dan Cambridge. Istilah 'blazer' juga dikabarkan berasal dari jaket merah yang dikenakan oleh St. John's College, Cambridge's Lady Margaret Boat Club. Jaket merah disebut karena warna merah cerah, dan bertahan dari mantel merah.

Blazer dapat dipasangkan dengan kemeja dan dasi hingga kemeja polo leher terbuka. Banyak musisi bahkan memakai blazer tanpa kemeja. Blazer bisa single-breasted atau double-breasted tergantung gayanya, memiliki kancing bergaya navy dan dua saku sport. Blazer di AS dan Inggris dianggap sebagai pakaian kasual bisnis dan pakaian informal bisnis. Jaket blazer tidak harus cocok dengan pakaian atau warna celana. Celana bisa lebih gelap atau lebih terang warnanya dibandingkan jaket dan blazer bahkan bisa dipasangkan dengan jeans. Untuk wanita, desain blazernya sama, sedangkan fittingnya berbeda.

Perbedaan terbesar antara keduanya adalah dalam penggunaan, atau kesempatan di mana pakaian itu bisa dipakai. Sementara jas paling sering dikenakan pada acara-acara formal seperti pernikahan, acara dan pertemuan bisnis, blazer lebih banyak dikenakan pada acara informal atau bisnis kasual. Jas biasanya dipasangkan dengan kemeja dan dasi, sedangkan blazer dapat dipasangkan dengan kemeja button down atau t-shirt polo neck. Setelan jas termasuk celana panjang yang terbuat dari bahan yang sama, tetapi blazer memiliki pilihan untuk dipasangkan dengan jenis celana apa pun tergantung orangnya. Blazer lebih berat dan studier dibandingkan dengan jas.

Setelah mengetahui perbedaan jas dan blazer, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!