Korupsi Mulai Merambah Keluarga, KPK: Bapak dan Anak Terlibat Sembunyikan Hasil Korupsi

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan modus korupsi kini makin beragam. Koruptor kini banyak yang mengajak keluarganya turut serta.

"Modus korupsi yang terjadi pun semakin masuk dalam lingkaran terkecil masyarakat, yaitu keluarga. Ada seorang bapak melibatkan anaknya bersama-sama melakukan dan menyembunyikan hasil korupsi," kata Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat Wawan Wardiana dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 September.

Tak hanya itu, Wawan mengatakan pasangan suami istri juga kerap berkolaborasi melakukan praktik lancung.

"Bahkan, sekarang sudah melibatkan supirnya, asisten pribadinya," tegasnya.

Alasan ini yang membuat KPK merasa perlu melibatkan masyarakat, khususnya keluarga dalam upaya mencegah praktik korupsi. Apalagi, selama ini penindakan dirasa tak cukup.

Meski telah menangkap 1.462 orang dari 2004-2021, nyatanya, praktik korupsi masih terus terjadi.

"KPK menilai perlu pendekatan lebih jauh melibatkan masyarakat hingga pada lingkungan terkecil, yaitu keluarga," ujar Wawan.

"Upaya pemberantasan korupsi juga harus melibatkan semua lapisan usia dalam upaya pemberantasan korupsi. Strategi itu dikenal sebagai trisula antikorupsi, yaitu strategi pendidikan yang melibatkan masyarakat usia dini hingga usia lanjut, strategi pencegahan," pungkasnya.